Senin, 17 September 2012
Calo PLN Duri Riau
Sekedar Tambah Meteran, Juga Jutaan Rupiah
Baca juga Surat Terbuka BM70COM disini
" Sejak daftar online 19 Agustus 2012hingga hari ini meteran listrik belum juga terpasang !
padahal menurut PLN hanya 1 minggu (?)
Ini malahan sudah menjelang dua bulan :evil: "
betul-betul error !
Dipertanyakan Mahalnya biaya Biro (?)
yang terkait Jaminan Instalasi, Konsuil dstnya (?)
Yang Anehnya Biaya Biro ini :
1. seperti ada Standardnya,
2. Sebenarnya bisa juga tidak dibayar kalau ada Kroni :-(
3. Kalau orang Umum, kurang saja bayar maka akan dipersulit,
diperlambat dan dibuat banyak masalah seperti Instalasi DLL
Biaya Resmi Pasang Baru memang Murah hanya sekian ratus ribu,
TAPI BIAYA Biro minimal adalah 1,5 juta lebih !
BAHKAN ada BIRO yang berkantor bilangan seberang Kantor PLN
dekat Radio Mendoza yang minta 3juta :evil:
LEBIH LENGKAP SILAHKAN DIBACA :
BM70COM dalam Agustus 2012 ini berurusan dengan PLN,
untuk permintaan pasang sambungan baru listrik,
detail bukan pasang baru,
TAPI SEKEDAR Tambah Meteran !
sebuah Rumah di Jalan Sudirman Duri Riau.
Ringkas cerita setelah daftar dan bayar online
datanglah ke Kantor PLN Unit Duri di Jalan Hangtuah depan BANK CIMB NIAGA
Setelah pemeriksaan Berkas DLL,
BM70COM disuruh menjumpai BIRO :!:
SEBENARNYA,
rumus sambungan baru Standard Maksimal adalah 750rupiah x daya meteran yang diminta,
umpama 900VA x 750 = Rp.675.000,-
Harusnya hanya Enam Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah saja,
dan jika 1300VA x 750 = Rp.975.000,-
Namun ?
Dapatkah Konsumen atau Pelanggan dengan Harga Sedemikian ?
Jawabannya Pasti TIDAK !
TIDAK AKAN PERNAH !
Entah siapa yang menjadi Kambing Hitamnya, Antara PLN dengan Biro serta Konsuil,
semua saling tolak menolak, Pihak Biro/Konsuil menuding di Instansi PLN sangat banyak
'biaya' jika mau mendapatkan Job,
mudah mendapatkan tanda tangan dan
pengeluaran material dari gudang PLN.
Sebaliknya PLN seolah-olah berlepas tangan,
1. "Maaf Pak, Urusan Pemasangan Meteran dan Penyambungan Listrik langsung saja pada Biro,
itu diluar Area Kerja Kami"
2. bahkan disini Pihak PLN seolah-olah 'cuci tangan'
mendatangi konsumen 'Pak, Kami akan menindak tegas pegawai Kami yang mengutip biaya
diatas ketentuan.. Kami akan menindak Biro yang Nakal..
3. atau bahkan Petinggi PLN sendiri berkata,
"Silahkan Lapor pada Polisi jika Bapak merasa tertipu"
Membayar Surat Sakti,
apa itu ?
Yakni Sertifikat Konsuil !
Perlu Anda ketahui,
Untuk Daya terkecil pun,
Untuk Harga 1 juta saja itu Susah !
Sedemikiankah Harga Sertifikat tsb ?
Ya..
Bahkan rata-rata Harganya 1,5juta
bahkan lebih !
per satu satuan sambungan Meteran Baru !
Apa itu Konsuil ?
Konsuil dari Misi dan Visi sebenarnya bagus,
Motto Konsuil adalah
“Kami peduli kepada Keselamatan Listrik, We Care Electric Safety”
Tapi apa jadinya ?
Disalahgunakan !
Apakah setiap rumah atau gedung di Duri Riau ini,
yang ada Listriknya sudah ada Sertifikat Konsuil ?
atau JIL ( Jaminan Instalasi Listrik ) ?
BM70COM cari Informasi terkait,
kalau Kita mengikuti Standard Konsuil,
maka mungkin hanya 1 dalam 500 rumah yang Standard !
Selebihnya ?
Nah itu dia,
Diselewengkan untuk Uang Masuk !
Pihak-pihak yang tidak Jujur !
Dengan memanfaatkan
Sifat Masyarakat yang tidak mau ribet,
Gambar Instalasi, Cek Instalasi dstnya
Hitung saja,
Andai 1juta Pelanggan saja,
maka dengan 1,5juta akan menjadi
Biaya Pungli adalah 1,5 Trilyun !
Wah, apalagi kalau PLN punya Target 1juta Sambungan Sehari :-(
Siapa sebenarnya yang bermain dalam Case ini ?
Siang 3 September 2012
BM70COM bertemu dengan pak Riko
Supervisor Administrasi PLN Duri Riau menjelaskan :
PLN lepas tangan dalam Hal Biro dan Konsuil
Kewajiban PLN hanyalah hingga Meteran
NAH ITU DIA,
ITU SAMA SAJA DENGAN DIBOLA,
OVER SANA OVER SINI..
UJUNG-UJUNGNYA UANG JUGA !
Sebagai Masyarakat BM70COM sangat kecewa,
Tarif Resmi sama dengan BOHONG !
ada lagi biaya JAMINAN Instalasi dan hal terkait,
dicelah inilah terjadinya pembengkakan biaya,
Biaya Siluman, PADAHAL
Jasa Konsuil hanyalah 77ribu untuk ukuran seperti 900VA
Kalau Kita mau Jujur,
Tentang Instalasi dan Sertifikat Konsuil,
mungkin kurang dari 5% bangunan di duri riau ini,
yang bisa dikatakan lulus.
selebihnya mau diapakan ?
Bobroknya Konsuil BACA DISINI
BERITA TERKAIT KLIK DISINI
KAMI MENGHIMBAU :
akan lebih baik jika,
Sistem dikembalikan seperti dahulu,
Masuk Listrik atau Tambah Meteran tidak Jutaan Rupiah !
Tidak sampai 500ribu dan tidak bertele-tele
Satu lagi Hal sebenarnya,
Tulisan TARIF yang ada di setiap Kantor PLN adalah
DUSTA BELAKA !
Biaya Pasang Baru
daya 450 VA hanya Rp337.500 (Rp350 ribu)
daya 900 VA sebesar Rp675 ribu,
daya 1.300 VA sebesar Rp975 ribu,
daya 2.200 VA sebesar Rp1,65 juta,
daya 3.500 VA sebesar Rp2,7 juta,
daya 4.400 VA sebesar Rp3,4 juta.
DSTNYA
Kenyataan adalah,
Biaya Pasang Baru :
450 VA = 2,5juta
900 VA = 3 juta
1300 VA = 3,5 juta
Bahkan LEBIH !
Sesuai Fakta yang ada :
Mau tahu berapa ?
Biaya Resmi jika 675ribu
untuk "Tambah Meteran Saja"
akan menjadi 2,5juta :mrgreen:
Inilah Duri Riau dan
hampir sama dibeberapa Kota di Indonesia
pada Tahun sebelum-sebelum ini.
sekitar 2006-2011
Biaya Pasang Baru bisa 4-5juta,
bahkan Lebih :-D
Dengan alasan entah berantah ?
Meteran kosong.
Ini dan Itu..
Inilah Negara Kita Indonesia ?
Kemerdekaan ke-67 yang diperingati hari ini,
hanyalah DUSTA BELAKA,
dan KEBOHONGAN !
tidak ada Kemerdekaan,
semua terjajah oleh SISTEM YANG TIDAK JUJUR !
APARAT YANG TIDAK JUJUR !
Coba tanya diri kita masing-masing,
APA di Indonesia yang tidak dikorupsi ?
Dana Bantuan Pembangunan Masjid saja di Korupsi Oknum Pemerintah !
Misal Dana Bantuan tertulis 500juta, itu yang turun hanya 400juta
dan lucunya yang Memborong harus Pemborong yang ditunjuk Oknum Pemda tsb :-P
maka menjadilah Masjid tidak selesai,
dan terbengkalai.
Pengurus dan Jama'ah harus minta Dana di Pinggir Jalan,
adakan Bazar Amal dsbnya
( Ini di Masjid dekat Rumah Kami sendiri yang alami )
Makanya Negara Kita adalah Negara Terbelakang,
Sumber Daya Alam Kaya,
Tapi kebanyakan Rakyat masih Sengsara
Sekolah Gratis dan Murah hanyalah SLOGAN DUSTA
Proyek Seragam Sekolah,
Guru-guru Serakah Jual Buku dan LKS !
dengan sistem Halus tapi Memaksa !
"Ibu tidak mewajibkan Kalian Beli Buku,
Tapi Tugas-tugas akan Ibu Ambilkan dari Buku ini"
Berurusan di Kantor Lurah dan Camat misalnya,
Jelas-jelas Mereka sudah diGaji,
Alat Tulis Kantor sudah disediakan,
itupun pengadaan Alat Kantor sudah dikorupsi !
belum lagi Korupsi WAKTU mereka,
Tapi masih Minta biaya Administrasi,
seolah-olah kertas, stempel, DLL
harus kita yang berurusan yang sediakan dan bayar..
BETUL-BETUL ANEH !
Di Indonesia,
Tanyakan pada semua Warga Negara..
Apa yang paling mereka Benci ?
Jawaban Warga Negara pasti lah Birokrasi dan Berurusan.
Sudahlah Sulit, Biayapun Entah Berantah !
Semua berlomba menjadi PNS dstnya,
Boleh,
Asal Jangan berlomba untuk menjadi MALING !
Maaf, walaupun tidak semua..
Hampir semua Aparat itu adalah
orang MALING yang berseragam,
orang MALING yang pakai kantor :lol:
Aduh,
Bagaimana ya ?
Halal Haram dimakan semua !
Ini BM70COM Lampirkan :
Aturan tentang keberadaan Badan Usaha Penunjang Tenaga Listrik (BUPTL) atau kontraktor listrik
diatur dalam UU Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi,
UU Nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan,
UU Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen,
PP 04 tahun 2010 tentang Perubahan atas PP 28 tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi.
Selain itu, PP 26 Tahun 2006 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik,
Permen ESDM 046 tahun 2006 tentang Instalasi Ketenagalistrikan,
serta Persayaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Standar Nasional Indonesia (SNI).
Dalam pemasangan jaringan instalasi kelistrikan,
harus menggunakan material Standar Nasional Indonesia (SNI)
yang terpantau penanggung jawab teknis,
dan harus mempedomani denah perencanaan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang digariskan PT PLN.
Pemasangan jaringan instalasi itu harus sesuai prosedur dan mekanisme yang ditetapkan
agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,
seperti kebakaran akibat hubungan arus pendek dan masalah lainnya.
Jaringan instalasi listrik yang dipasang perusahaan jasa kelistrikan,
akan dilihat oleh Konsultan Wilayah (Konswil) Independen,
dan jika dianggap memenuhi syarat dan ketentuan,
baru pihak PLN memberikan meteran listrik.
Karena itu, penanggungjawab teknis kelistrikan harus mengantongi Sertifikasi Keahlian (SKA) yang diterbitkan LPJKD, setelah melewati proses uji kompetensi, kemudian mengikuti kegiatan pembekalan.
ATURAN DAN UNDANG-UNDANG BERBELIT-BELIT,
SEMUANYA TIDAK ADA FUNGSI !
TIDAK DETAIL, HANYA MENJADI ALAT UNTUK MANIPULASI DAN KORUPSI !
" Ini Contoh Akibat Sistem tidak Jelas "
Hasrat warga Kesumbo Ampai Mandau untuk menikmati aliran listrik dari PT. PLN (Persero) pupus sudah setelah ditipu biro instalasi gadungan hingga mencapai Rp28 juta.Informasi yang diperoleh situsriau.com, Senin (14/5), biro gadungan tersebut berinisial KT (54) warga Jalan Damai Siak II Rumbai dan dan SG (53) Warga Jalan Teladan Labuh Baru berhasil diamankan Kepolisian Sektor (Polsek) Mandau.
Kapolsek Mandau, Kompol Danny Ardiantara S. Sianipar SIK mengungkapkan, aksi kedua pelaku ini terkuak berdasarkan laporan salah seorang korban, Trisnadi (24). Dimana KT (45) sebelumnya pernah dihubungi salah seorang warga Kesumbo Ampai, Aswan untuk mencarikan biro pemasangan meteran listrik. Kemudian KT (45) mencarikan biro atas nama SG (53). Kedua pelaku mencoba menemui warga dan membuat perjanjian pemasangan meteran listrik dengan biaya 3 juta per rumah.
“Dari biaya yang disampaikan tersebut, calon pelanggan baru harus memberikan DP 1 juta per orang. Warga langsung percaya kemudian tanggal 12 April 2012 warga menyerahkan uang DP kepada pelaku KT sebanyak 16 juta, tanggal 13 April sebesar 6 juta, tanggal 20 April 3 juta dan terakhir itu di transfer 3 juta, sehingga jumlah keseluruhannya mencapai 28 juta, namun setelah uang dp diserahkan tenyata pemasangan meteran listrik tidak juga dilakukan oleh pelaku sehingga korban keberatan dan melaporkan perihal ini ke mapolsek mandau,”kata Kapolsek Mandau.
“Kedua pelaku dikenakan Pasal 378 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara,”tambahnya.
Warga Kesumbo Ampai kecamatan Mandau ini sudah sangat lama sekali mendambakan listrik. Selama ini pihak PLN Ranting Duri hanya menjanji-janjikan saja pemasangan meteran listrik didaerah tersebut. Selain rumah, sarana perkantoran pemerintahan dan sekolah juga tidak teraliri listrik karena lambatnya masuk jaringan diwilayah tersebut. Jadi wajar saja jika warga mencoba-coba mencari biro melalui rekan-rekan yang mereka kenal agar listrik di desa tersebut bisa segera teraliri.
Ditempat terpisah, Manager PLN Ranting Duri, Tri Haryanto menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mencari biro melalui calo. “Cukup datang langsung ke PLN dan bayar administrasi pendaftaran, maka akan segera diproses dilapangan. Dan itu pun harus dilihat juga lokasinya, apakah disana ada jaringannya atau tidak. Kalau tidak ada jelas saja harus sabar menunggu. Harusnya dengan banyak kasus penipuan seperti ini masyarakat tidak akan pernah lagi mencari calo,”ungkap Tri yang mengaku belum mengetahui kondisi lapangan karena masih baru menjabat sebagai manager PLN Duri.
Sumber Situs Riau Com Mei 2012
KOMITMEN BASI DUSTA/BOHONG PLN DURI RIAU
KOMITMEN SUDAH LAMA, sejak Manager Lama..
PRAKTEKNYA TIDAK ADA.. INI BERITA 2009 LHO :-)
Dalam antisipasi praktek – praktek percaloan yang merugikan masyarakat banyak disini PLN Ranting Duri komit dan mencanangkan area bebas pungutan liar (pungli) serta para calo – calo. Pencanangan area bebas pungli dan calo itu diawali dengan pemasangan spanduk besar persis di halaman depan kantor PLN Jalan Hang Tuah, Duri. Tidak hanya itu pihak PLN juga berencana akan menyosialisasikan masalah bebas pungli dan calo itu dengan turun langsung ke masyarakat.manager PLN Ranting Duri Arisman, Senin (6/9), yang menjelaskan bahwa pencanangan area bebas pungli dan calo itu dilakukan agar para calon pelanggan bisa langsung berurusan ke PLN hingga dana-dana siluman yang selama ini dipungut oknum tertentu tidak membebani pelangan.Yang pada umumnya masyarakat kita ingin serba instan Mereka mau bayar mahal asal dapat sambungan baru resikonya terkadang ke PLN juga. Mereka bayar mahal ke calo tapi yang dapat nama jeleknya PLN. Makanya praktek seperti itu perlu dihilangkan. Biar mereka sendiri yang mengurus sambungan baru dan lainnya hingga tak ada dana-dana siluman yang memberatkan itu,Ujar Arisman dan selain memasang spanduk area bebas pungli dan calo itu, pihak PLN juga menterakan biaya-biaya pemasangan sambungan baru penambahan daya dan lainnya. Masyarakat yang ingin berurusan akan mengetahui berapa biaya yang harus di bayarkan dari papan besar yang digantungkan di dinding pelayanan kepada pelanggan.
Plang biaya ini kita pajang dimana pelanggan dapat mengetahui berapa biaya yang harus mereka bayar tanpa harus bertanya kiri kanan lagi,ucap Arisman juga mengatakan untuk lebih mensosialisasikannya PLN berencanakan turun langsung ke Desa Petani yang ada program listrik masuk desa sejak 2009 lalu. Sekitar 99 calon pelanggan di desa itu sudah siap-siap menunggu sosialisasi sembari mendapatkan sambungan arus listrik. ada 99 calon pelanggan yang akan mendapat aliran listrik di sana. Mereka lebih didahulukan dibanding pelanggan reguler karena memang jaringannya dan kilometernya
Langganan:
Postingan (Atom)