Sabtu, 25 Desember 2010
Jumat, 24 Desember 2010
FLASH DISK JADI RAM
Apakah anda kesal karena RAM computer anda. Misalnya saja ketika akan memainkan game yang membutuhkan RAM besar sehingga proses yang lainnya jadi lemot atau RAM computer anda tidak tidak mencukupi untuk menjalankan suatu program besar. Lah untuk itu anda tentunya haru membeli RAM denagn mengorbankan uang mencapai ratusan ribu. Tetapi sekarang sudah tidak akan ada lagi masalah seperti ini kerena anda akan menemukan jawabannya di blog saya ini.
Pernahkah and berpikiran untuk mengubah falshdisk anda menjadi fungsi RAM pada computer anda. Jika belum maka saya harus memberitahukan pada anda kalau hal itu mungkin. Yang perlu anda persiapkan hanyalah sebuah flashdisk berapapun kapasitasnya.
Anda hanya perlu mempraktikannya intruksi di bawah ini:
- Gunakan Softwere eboostr sebagai softwere yang memiliki fungsi untuk mengubah fungsi flashdisk menjadi RAM sementara.
- Install program tsb di computer anda, jika diperintahkan untuk reboot computer. Lakukan saja karena untuk mengoptimalakan kerja softwere tadi.
- Jalankan program. Klik “add” dan pilih device yang ingin dijadikan RAM (klik Flasdisk anda)
- Pilih berapa banyak kapasitas flashdisk yang ingin diganti menjadi RAM. Klik ok
- Tunggu sebentar jika muncul kotak dialog “do you want to build the cache file in this device now”. Klik yes
Skandal Seks Gereja Katolik
Pantang Menikah Yes!
Pelecehan Seksual Yes!!
Bulan Maret tahun ini energi Gereja Katolik Roma tersedot habis untuk mengatasi berbagai kasus skandal seksual yang dilakukan oleh para pastor , uskup dan biarawan terhadap anak-anak (pedofilia) di berbagai negara: Irlandia, Amerika Serikat, Jerman, Austria, Belanda, Denmark, Swiss, dll.
Sedemikian maraknya skandal seksual di gereja Katolik, sampai-sampai pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Benediktus XVI menerbitkan surat Pastoral, Jumat (19/3/2010) sebanyak 18 lembar. Paus menganggap kasus tersebut sebagai kejahatan yang serius.
Bahkan Kanselir Jerman Angela Merkel mengeluarkan statemen saat berpidato di parlemen, Rabu (17/3/2010), mengecam pelecehan seksual di Gereja Katolik terhadap anak-anak sebagai kejahatan yang keji. Merkel bahkan menyebut Gereja sedang berada di jantung skandal.
Maraknya pelecehan seksual di gereja Katolik adalah fenomena yang unik tapi menarik. Di gereja yang menerapkan doktrin Selibat Suci, yaitu hidup tidak kawin (membujang) sepanjang hayat bagi para imam, diakon dan biarawati. Dampaknya, banyak pelaku selibat yang terjatuh dalam dosa zina di lingkungan gereja yang digembalakannya. Padahal, tujuan selibat adalah untuk lebih mencintai Tuhan dengan lebih bebas:
“Dan para imam, diakon dan biarawati-biarawati ingin mengembangkan kodrat terdalam dengan tidak menikah agar mereka bisa mencintai Allah dan sesama dengan lebih bebas…” (Dr H Pidyarto O.Carm, Mempertanggungjawabkan Iman Katolik, buku kedua hlm. 10).
Meski terbukti kegagalan dan kerusakannya, anehnya pihak Katolik masih membanggakan doktrin Selibat. Bahkan Komisi Hubungan Antar Agama Dan Kepercayaan (HAK) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menjustifikasi doktrin Selibat dengan menyelewengkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Dalam buku Beberapa Contoh Dialog Agama, Komisi HAK KWI menyebutkan bahwa dalam Al-Qur’an sudah dikenal adanya hidup Selibat, yaitu dalam surat Al-Anbiya’ 91, Ali Imran 39, dan Al-Ma’idah 82. Demikian kutipannya:
“...Dalam Islam pun hidup Selibat dikenal. Al-Qur'an membicarakan dengan penuh hormat Bunda Maria, Perawan Utama. Surat 21:91: “Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)-nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam.”
Yohanes Pemandi (Nabi Yahya, pen.) dipuji sebagai seorang “hasur,” yang artinya seorang yang dapat menahan hawa nafsu (surat 3:39)..” (hlm. 9).
Meski dipoles sedemikian rupa, kebatilan doktrin Selibat tidak akan bisa disembunyikan. Semakin banyak ayat Al-Qur'an dan nabi-nabi yang diperalat untuk alat pembenaran, maka kebatilan doktrin Selibat justru semakin terang benderang.
Secara tegas Islam mengharamkan hidup selibat (pantang kawin), karena Allah SWT melarang keras perbuatan tersebut: “...Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah padahal kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya....” (Qs. Al-Hadid 27).
Ayat ini secara lantang menolak doktrin pantang kawin untuk beribadah kepada Tuhan, karena selibat (tabatthul/rahbaniyah) adalah doktrin yang mengada-ada dan tidak pernah diperintahkan oleh Allah SWT.
Karenanya, tak seorang nabi pun yang menganut ideologi Selibat (pantang menikah), sesuai dengan firman-Nya: “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan” (Qs Ar-Ra’du 38).
Membenarkan Selibat dengan mengklaim Nabi Yahya AS sebagai seorang peselibat berdasarkan Al-Qur'an surat Ali Imran 39 adalah kekeliruan yang besar. Karena makna “hashur” yang disandang Nabi Yahya dalam ayat tersebut berarti dapat menahan hawa nafsu, bukan pantang menikah atau berselibat. Jika sampai akhir hayatnya Nabi Yahya tidak pernah menikah, bukan berarti beliau itu seorang yang Selibat, tapi karena beliau meninggal terbunuh ketika belum pernah menikah.
Argumen KWI yang sangat menggelikan adalah klaim keabsahan Selibat sesuai dengan sunnah Maryam, ibunda Nabi Isa AS. Menurut KWI, Bunda Maryam adalah wanita yang melakukan Selibat, sesuai dengan surat Al-Anbiya 91. Ayat yang menyatakan Bunda Maryam sebagai wanita yang memelihara kehormatannya (ahshanat farjaha) ini, sama sekali tidak ada kaitannya dengan doktrin Selibat Katolik.
Argumen KWI yang mencari-cari pembenaran dari Bunda Maryam dalam Al-Qur'an ini sangat memalukan. Karena dalam Alkitab (Bibel) sendiri, disebutkan bahwa Maryam (Maria) bukan seorang peselibat. Secara kasat mata saja, Romo Pastur dan Kardinal di KWI bisa membaca bahwa Bunda Maria diperistri Yusuf (Matius 1:24-25) sampai beranak-pinak, sehingga Yesus memiliki saudara seibu, antara lain: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas (Injil Matius 13:55, Markus 3:31). Dengan status sebagai seorang istri dari pria bernama Yusuf dan ibu dari empat orang anak, maka julukan “perawan” dan “peselibat” kepada Bunda Maria adalah sebuah penghinaan, baik kepada Bunda Maryam maupun kepada kitab suci.
Doktrin Selibat Katolik Menentang Bibel
Tak ada manfaatnya jika KWI memelintir ayat-ayat Al-Qur'an untuk mendukung doktrin Selibat, sebab di internal Kristen sendiri, doktrin ini tidak laku, karena mendapat tentangan dari pihak Protestan.
Kalangan Protestan tidak sepakat dengan doktrin Selibat, menilai bahwa gereja Katolik Roma bertindak terlalu jauh dengan melarang para imam untuk menikah. Larangan ini bertentangan dengan ajaran Alkitab. Peraturan Selibat telah menyingkirkan hal-hal yang baik dari gereja dan gembala-gembala yang sehat, dan mengakibatkan banyak imam jatuh ke dalam dosa. Bukankah Paulus menyebutkan bahwa uskup adalah suami dari satu istri (1Tim. 3:2; Tit. 1:6)? Jadi jelaslah bahwa peraturan Selibat merupakan kesalahan manusia yang melarang apa yang tidak dilarang oleh Tuhan. Alkitab (Kristus) sendiri sangat menghargai pernikahan, sehingga dijadikan sebagai gambaran hubungan Kristus dan jemaat (Ef. 5:23-24,32). (John Calvin, Institutes of the Christian Religion, IV.12).
Menurut Bibel, doktrin Selibat juga tidak sejalan dengan tujuan penciptaan manusia, di mana Allah memerintahkan supaya pria dan wanita bersatu dan beranak-cucu.
“Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi” (Kejadian 1:27-28).
Doktrin Selibat semakin tidak relevan dengan tradisi menikah, poligami dan beranak cucu yang dilakukan oleh para nabi dalam Bibel:
1. Salomo (Nabi Sulaiman) adalah orang benar yang sebelum kelahirannya telah dinubuatkan Tuhan sebagai orang yang menjunjung tinggi kemuliaan Tuhan, hingga Tuhan mencintainya dan memberi gelar “anak Tuhan” yang bermakna “hamba Tuhan” (1 Tawarikh 22:9-10). Tapi untuk menjadi manusia yang taat dia tidak berselibat, melainkan juga menikahi wanita, bahkan ia mengoleksi 1.000 istri yang terdiri dari 700 istri nikah resmi dan 300 gundik nikah sirri (1 Raja-raja 11:1-8).
2. Nabi Yakub, menjadi orang yang diberkati Tuhan, sukses berada dalam Kerajaan Sorga (Kerajaan Allah) bersama dengan Abraham, Ishak dan semua nabi Allah (Matius 8:11, Lukas 13:28), juga bukan karena berselibat. Yakub menikah bahkan berpoligami dengan empat istri: Lea, Rahel, Bilha dan Zilpa (Kejadian 29:16-32 sd 30:25).
3. Nabi Nuh sukses menjadi teladan umat, orang yang benar tak bercela dan shaleh di hadapan Tuhan (Kejadian 6:9), meski ia tidak berselibat. Nuh hidup menikah dan setelah berumur lima ratus tahun, ia dikaruniai empat orang anak yaitu: Sem, Ham dan Yafet (Kejadian 5:32).
4. Nabi Musa juga menikah menurunkan dua orang anak yaitu: Gersom dan Eliezer (I Tawarikh 23:14-15). Nabi Harun juga mencintai Eliseba dan menikahinya hingga melahirkan empat orang anak: Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar (Keluaran 6:22-23).
5. Paus pertama adalah Santo Petrus. Dialah peletak batu Tahta Suci Vatikan pertama, sehingga namanya diabadikan dalam nama Basilika Santo Petrus. Dalam Bibel ia disebut Simon Petrus, murid Yesus (Matius 10:2). Umat Katolik menyebut Petrus sebagai Paus pertama karena dalam Bibel, Yesus telah mendasarkan gerejanya kepada Petrus sebagai “batu karang” (Matius 16:18).
Selain itu, Yesus juga memberikan kepercayaan kepada Petrus sebagai wakil Yesus dan pimpinan atas seluruh kawanan yaitu gereja (Yohanes 21:15-17). Ternyata Paus pertama ini tidak hidup Selibat, melainkan menikah dan memiliki keturunan. Injil menyebutkan fakta bahwa Paus pertama ini memiliki seorang istri ketika Yesus menemuinya (Matius 19:27-29, Lukas 18:28-30).
Cristian Gonzales Masuk Islam dan Membangun Mesjid
Sejak masuk Islam, TOP SOCCER INDONESIA DAN PENCETAK GOL TUNGGAL INDONESIA MELAWAN FILIPINA Cristian Gonzales mendalami agama dengan tekun dan rajin shalat 5 waktu. Bangga memakai nama hijrah "Mustafa Habibi," ia ikut membangun masjid di Gresik, Jawa Timur. Sekarang, masjid itu menjadi pusat dakwah yang dipimpin oleh Nyai H. Nurhasanah, orang tua angkat Gonzales.
Striker Timnas Indonesia ini mengaku akan menunaikan ibadah umrah bersama istri tercinta, Eva Nurida Siregar.
Hal itu dikatakan Cristian setelah di kediaman Aburizal Bakrie di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/12/2010) siang.
"Alhamdulillah, sudah ada biro perjalanan haju yang akan mendukung kami untuk pergi ke tanah suci Mekkah. Sekarang saya tinggal mencari waktu yang pas," tandas Cristian.
Selain itu, lelaki yang diberi julukukan "El Loco" (Si Gila) itu juga berencana ingin pulang kampung ke tanah kelahirannya di Uruguay.
"Saya juga ingin menengok Urugay jika ada waktu kosong. Papa sedang sakit di sana," kata lelaki kelahiran Montevideo, Uruguay, 30 Agustus 1976. (Komar).
KRISTEN ADVENT BERKEDOK ISLAM
Awas!! Jangan Terkecoh 'Islam Palsu' Buatan Kristen Advent
Jangan mudah terkecoh, waspadalah terhadap ajaran Islam yang diembel-embeli nama lain, misalnya: Islam Hanif, Islam Jama’ah, Islam Murni, Islam Liberal, Islam Progresif, Islam Liberal, dan sebagainya, karena Islam yang benar dan diridhai Allah SWT adalah “Islam” (tanpa embel-embel apapun) yang mengamalkan Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW. Islam aneh-aneh ini adalah ajaran sesat yang tujuannya adalah merusak Islam.
Saat ini, di Bandung marak gerakan pemurtadan (kristenisasi) yang bermuara pada ajaran Islam Hanif yang digagas Robert Walean. Menurut Suryana Nurfatwa, Ketua Gerakan Reformis Islam Jawa Barat (Garis) Jawa Barat, dalam kasus pemurtadan di Garut dan Babakan Ciparay Bandung, semua pelakunya mengaku dari gereja Advent Hari Ketujuh. Modus dan buku-buku yang digunakan sama, yakni menyebarkan diktat yang ditulis oleh Robert Walean.
Dr Robert Paul Walean adalah aktivis Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK). Pria asal Minahasa 70 tahun yang kini tinggal di Koja, Tanjung Priok Jakarta Utara merekayasa agama ‘Islam Hanif’ sebagai trik penginjilan terselubung untuk memurtadkan umat Islam.
Untuk menyebarkan Islam Hanif, Walean menulis buku Alkitab Menubuatkan Islam Hanif Akan Masuk Surga (32 halaman). Sebelum membeberkan ajaran Islam Hanif, Walean meyakinkan pembaca bahwa buku yang ditulisnya sesuai dengan Al-Qur’an, lalu ia mewajibkan umat Islam menjadi pengikut Islam Hanif. Walean menegaskan:
“Islam Hanif bukan ajaran Kristen. Islam Hanif adalah ajaran yang ada dalam Al-Qur’an” (hlm. 5).
“Tujuan pekabaran bukan untuk mengkristenkan, tapi untuk membawa orang agar diselamatkan di akhirat nanti. Baiklah umat Islam tetap menjadi Islam, tapi harus menjadi Islam Hanif” (hlm. 10).
Setelah mengelabui pembaca, Walean mulai memasukkan doktrin Kristen Advent yang dikamuflase dengan ayat-ayat Al-Qur’an:
“Ajaran Islam Hanif berpatokan pada Kitab Al-Qur’an dan Kitab-kitab sebelumnya. Ayat utama ajaran Islam Hanif adalah pada Al-Qur’an surat An-Nahl 123: “Kemudian Kami wahyukan kepadamu Muhammad: “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif.”
Jadi, agama Islam yang benar adalah agama Nabi Ibrahim yang hanif... Cara ibadahnya tertulis pada ayat 124 surat yang sama (An-Nahl): “Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu.” (hlm. 14-15).
...Walean memasukkan doktrin Kristen Advent yang dikamuflase dengan ayat-ayat Al-Qur’an…
Dalam uraian tersebut Walean sengaja mengacaukan istilah ”Islam Hanif.” Darimana Walean memungut nama agama ”Islam Hanif?” Padahal Al-Qur’an surat An-Nahl 123 yang dijadikan dalil itu sama sekali tidak menyebutkan kata “Islam Hanif.” Kata “hanif” dalam ayat tersebut jelas bukan menunjuk pada sebuah nama, tapi sifat yaitu sifatnya Nabi Ibrahim. Perhatikan baik-baik, dalam ayat tersebut tertulis dengan jelas “Ibrahim seorang yang hanif” (ibrohiima haniifan). Nabi Ibrahim disebut hanif karena memiliki ketulusan dan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah, sesuai dengan penggalan ayat berikutnya, bahwa beliau adalah orang yang tidak mempersekutukan Allah.
Jika konsekuen ingin mengikuti agama Nabi Ibrahim, seharusnya Walean tidak beragama Islam Hanif maupun Kristen Advent. Karena Nabi Ibrahim mewasiatkan agar anak-anaknya berpegang teguh memeluk agama Islam (tanpa embel-embel Islam Hanif).
“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam” (Qs. Al-Baqarah 132).
Mengaku sebagai pengikut Nabi Ibrahim yang mengamalkan ajaran Al-Qur’an, tapi masih setia menjadi Kristen Advent, menambah daftar penipuan Walean. Bukankah Al-Qur’an sejara tegas menyatakan Nabi Ibrahim bukan seorang Kristen (Nasrani)?
“Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan pula seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang hanif (lurus) lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik” (Qs Ali Imran 67).
Doktor Robert Paul Walean semakin terperosok dalam kesalahan fatal, ketika mengajarkan bahwa ibadahnya Nabi Ibrahim adalah hari Sabtu (Sabat) berdasarkan Al-Qur'an surat An-Nahl 124. Lagi-lagi Walean ceroboh dalam membaca. Ayat ini sama sekali tidak menyebutkan Nabi Ibrahim beribadah pada hari Sabtu. Bukankah dalam ayat tersebut termaktub dengan jelas bahwa syariat Sabat itu pernah diwajibkan kepada umat Yahudi? Perhatikan baik-baik kutipannya: ”Sesungguhnya diwajibkan menghormati hari Sabtu atas orang-orang Yahudi yang berselisih padanya.”
…Dr Robert Walean adalah orang yang miskin wawasan agama, baik agama Islam maupun Kristen...
Dengan ajaran kebaktian hari Sabtu (Sabat) yang diklaim mengikuti teladan Nabi Ibrahim, jelaslah bahwa Walean adalah orang yang miskin wawasan agama, baik agama Islam maupun Kristen. Buktinya, dalam Bibel pun tidak ada ayat yang menyebutkan Nabi Ibrahim (Abraham) menjalankan hukum Sabat. Bukankah hukum Sabat diberlakukan pada masa Nabi Musa? Baca baik-baik kitab Perjanjian Lama berikut: Ulangan 5:1-12; bandingkan: Keluaran 16:23, 20:8-11, 35:2-3, 35:15, dan Imamat 16:31, 19:30.
Dengan penyimpanan yang disengaja, maka tak diragukan lagi bahwa Walean bukanlah pengagum Nabi Ibrahim, tapi pengkhianat sejati dan pembenci Nabi Ibrahim. Al-Qur’an mengingatkan bahwa para pembenci agama Ibrahim adalah orang bodoh yang memperbodohi dirinya sendiri.
“Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri.” (Qs. Al-Baqarah 130).
...Di balik tipuan nama agama ‘Islam Hanif” itu, Walean menyusupkan doktrin Kristen Advent yang dijustifikasi dengan ayat-ayat Al-Qur'an secara menyimpang…
DOKTRIN KRISTEN DALAM “ISLAM HANIF” AJARAN WALEAN
Di balik tipuan nama agama ‘Islam Hanif” itu, Walean mengajarkan doktrin-doktrin Kristen Advent yang dijustifikasi dengan ayat-ayat Al-Qur'an yang ditafsirkan secara menyimpang. Inilah beberapa doktrin Kristen yang disusupkan Walean dalam agama Islam Hanif:
1. Doktrin Soteriologi (Keselamatan) Melalui Penebusan Dosa
“Perlu diketahui bahwa di setiap pembuka surat Al-Qur’an tercantum ‘Bismillahiir Rahmaniir Rahiim’ yang artinya dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Bahkan di setiap kegiatan kita dianjurkan untuk menyebutkan demikian. Jadi sesungguhnya intisari Al-Qur’an adalah untuk menyatakan bahwa Allah adalah Allah yang Rohmaniir Rahiim. Sedangkan konsep keselamatan melalui penebusan adalah membuktikan bahwa Allah adalah Allah yang Rohmaniir Rohiim. Karena kita tidak disiksa” (Islam Hanif Akan Masuk Surga , hlm. 25).
2. Doktrin Kematian Yesus Kristus untuk Menebus Dosa
“Satu-satunya cara Allah membuktikan Dia adalah Allah yang Maha Kasih lagi Maha Penyayang dan tidak merubah hukum-Nya, adalah dengan cara Allah sediakan pengganti/Jurusyafaat. Siapakah Jurusyafaat itu? Kata Jurusyafaat sama dengan Perantara atau Juruselamat yaitu Almasih. Ada lebih 25 kali kata Almasih dalam Al-Qur’an yang ditujukan kepada Isa Putra Maryam. Isa Almasih adalah satu-satunya utusan Allah yang pantas menjadi pengganti (penebus) dosa umat manusia karena Dia sendiri tidak pernah berdosa. Satu-satunya utusan Allah yang tidak pernah berdosa adalah Isa Putra Maryam. Kalau dia pernah berdosa tentu tidak pantas menebus dosa orang lain. Ganjaran yang setimpal untuk dosa adalah harus mati di neraka. Maka untuk menggantikan (menebus) kematian umat manusia di neraka, Isa Almasih telah mati dan sudah dibangkitkan dan diangkat Allah.” (Islam Hanif Akan Masuk Surga, hlm. 26-27).
3. Doktrin Kristen Advent Sebagai Jemaat yang Benar
Dalam diktat berjudul “Kebenaran Yang Terungkap dari Al-Qur’an dan Alkitab,” Walean menyatakan bahwa satu-satunya kebenaran adalah Gereja Jemaat Advent:
“KESIMPULAN. Kita patut dan sepantasnya bangga dan bersyukur kepada Allah karena kita berada dalam Gereja/Jemaat yang benar, yang telah dinubuatkan dalam Alkitab. Tidak ada lagi gereja lain yang dinubuatkan dalam Alkitab selain GMAHK (Wahyu 10:9-10) yang mempunyai tanda/ciri khusus Gereja yang sisa di akhir zaman yaitu: Menuruti 10 hukum Allah dan memiliki Kesaksian Yesus yaitu Roh Nubuat (Wahyu 1217, 19:10).
…Umat Islam harus waspada, jangan terkecoh oleh tipuan Pendeta Robert Walean yang merekayasa doktrin-doktrin Kristen Advent dalam agama palsu bernama “Islam Hanif…
Maka meskipun Jemaat GMAHK mempunyai banyak kekurangan yang perlu ditegur dan perlu diperbaiki, janganlah kita keluar dari GMAHK karena Gereja inilah yang benar dan akan menjadi perhatian Kristus yang paling utama sampai akhir zaman. Tugas Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh adalah: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:19-20). (hlm. 148).
Secara institusi, metode penginjilan berkedok Islam Hanif yang dipraktikkan oleh Walean itu didukung secara resmi oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) DKI Jakarta. Dalam surat pernyataan resmi di atas kop surat GMAHK DKI Jakarta, Pendeta L. Situmorang selaku Ketua GMAHK DKI Jakarta membuat pernyataan di atas materai bahwa ia mempercayai seperti apa yang dituliskan oleh Robert Walean.
Jadi, umat Islam harus waspada, jangan terkecoh oleh tipuan Pendeta Robert Walean yang merekayasa doktrin-doktrin Kristen Advent dalam agama palsu bernama “Islam Hanif” yang menyelewengkan ayat-ayat Al-Qur'an. Tangkap dan laporkan para penginjil dan siapapun kepada pihak yang berwajib, adili sesuai hukum yang berlaku.
Tangkap dan Adili Paus Benediktus! (Soal Skandal Seks Gereja Katolik)
Terkait maraknya skandal seksual di Gereja Katolik, seorang ilmuwan, penulis dan aktivis anti-agama asal Inggris, Richard Dawkins akan berupaya melakukan penangkapan terhadap Paus Benekdiktus XVI, ketika Paus berkunjung ke Inggris tanggal 16-19 September 2010 mendatang.
Penangkapan dimaksudkan agar Paus bisa menghadapi pertanyaan-pertanyaan mengenai skandal pelecehan anak di gereja Katolik. Ide gila ini dikemukakan hari Ahad (11/4) waktu setempat.
Untuk itu, Dawkins meminta pengacara hak asasi manusia mengkaji apakah tuntutan bisa diajukan terhadap Paus.
Sesuai jadwal, kunjungan paus selama empat hari sejak 16 September 2010 itu akan menjadi lawatan pertama Paus sejak kunjungan pastoral Paus Yohanes Paulus II tahun 1982 dan merupakan kunjungan resmi pertama Paus ke Inggris.
Dawkins dan wartawan Inggris, Christopher Hitchens, menugasi pengacara Geoffrey Robertson dan Mark Stephens untuk menjajaki cara-cara melakukan tindakan hukum terhadap Paus.
Mereka akan berargumentasi bahwa Paus tidak memiliki kekebalan diplomatik dari penuntutan selaku kepala negara karena Vatikan memiliki “status pengamat permanen” di PBB, tidak memiliki keanggotaan penuh atau hak suara.
Dawkins, penulis “The God Delusion” dan “The Selfish Gene”, mengatakan kepada surat kabar Sunday Times, ia mencurigai kasus pelecehan anak yang dilakukan oleh anggota-anggota gereja telah ditutup-tutupi.
Hitchens, yang menerbitkan sebuah buku tahun 2007 berjudul “God Is Not Great: The Case Against Religion”, mengatakan, “Orang ini (Paus) tidak berada di atas atau di luar hukum. Tindakan kelembagaan menutup-nutupi pelecehan anak merupakan kejahatan menurut hukum.”
Pengecam menuduh Benediktus lalai menangani kasus-kasus pelecehan dalam peran sebelumnya selaku kardinal di negara asalnya, Jerman, dan di Roma.
Akhir-akhir ini Gereja Katolik di seluruh dunia dihantui wabah pelecehan seksual terhadap anak-anak (pedofilia) yang dilakukan oleh para pastor, uskup dan biarawan di Irlandia, Jerman, Austria, Belanda, Denmark, Swiss, Amerika Serikat, dll.
Meski Vatikan selalu menolak klaim bahwa Paus menutup-nutupi pelecehan yang dilakukan para pastor, akhirnya, Paus Benediktus XVI menulis menerbitkan Surat Pastoral, Jumat (19/3/2010) yang menyesalkan dan mengecam para pastor dan uskup pedofil di Irlandia. Dalam surat sebanyak 18 lembar tersebut, Paus menganggap kasus tersebut sebagai kejahatan yang serius.
Penangkapan dimaksudkan agar Paus bisa menghadapi pertanyaan-pertanyaan mengenai skandal pelecehan anak di gereja Katolik. Ide gila ini dikemukakan hari Ahad (11/4) waktu setempat.
Untuk itu, Dawkins meminta pengacara hak asasi manusia mengkaji apakah tuntutan bisa diajukan terhadap Paus.
Sesuai jadwal, kunjungan paus selama empat hari sejak 16 September 2010 itu akan menjadi lawatan pertama Paus sejak kunjungan pastoral Paus Yohanes Paulus II tahun 1982 dan merupakan kunjungan resmi pertama Paus ke Inggris.
Dawkins dan wartawan Inggris, Christopher Hitchens, menugasi pengacara Geoffrey Robertson dan Mark Stephens untuk menjajaki cara-cara melakukan tindakan hukum terhadap Paus.
… ada tiga pendekatan yang memungkinkan tindakan hukuman terhadap Paus: pengaduan ke Pengadilan Kejahatan Internasional di Belanda, penuntutan pribadi atau umum “atas kejahatan kemanusiaan”, atau kasus sipil…Dalam pernyataan e-mail kepada media, Stephens mengatakan, ada tiga pendekatan yang memungkinkan tindakan hukuman terhadap Paus: pengaduan ke Pengadilan Kejahatan Internasional di Belanda, penuntutan pribadi atau umum “atas kejahatan kemanusiaan”, atau kasus sipil.
Mereka akan berargumentasi bahwa Paus tidak memiliki kekebalan diplomatik dari penuntutan selaku kepala negara karena Vatikan memiliki “status pengamat permanen” di PBB, tidak memiliki keanggotaan penuh atau hak suara.
Dawkins, penulis “The God Delusion” dan “The Selfish Gene”, mengatakan kepada surat kabar Sunday Times, ia mencurigai kasus pelecehan anak yang dilakukan oleh anggota-anggota gereja telah ditutup-tutupi.
Hitchens, yang menerbitkan sebuah buku tahun 2007 berjudul “God Is Not Great: The Case Against Religion”, mengatakan, “Orang ini (Paus) tidak berada di atas atau di luar hukum. Tindakan kelembagaan menutup-nutupi pelecehan anak merupakan kejahatan menurut hukum.”
Pengecam menuduh Benediktus lalai menangani kasus-kasus pelecehan dalam peran sebelumnya selaku kardinal di negara asalnya, Jerman, dan di Roma.
Akhir-akhir ini Gereja Katolik di seluruh dunia dihantui wabah pelecehan seksual terhadap anak-anak (pedofilia) yang dilakukan oleh para pastor, uskup dan biarawan di Irlandia, Jerman, Austria, Belanda, Denmark, Swiss, Amerika Serikat, dll.
Meski Vatikan selalu menolak klaim bahwa Paus menutup-nutupi pelecehan yang dilakukan para pastor, akhirnya, Paus Benediktus XVI menulis menerbitkan Surat Pastoral, Jumat (19/3/2010) yang menyesalkan dan mengecam para pastor dan uskup pedofil di Irlandia. Dalam surat sebanyak 18 lembar tersebut, Paus menganggap kasus tersebut sebagai kejahatan yang serius.
Indonesia Kaya !! Hutangnya perorang saja Rp.106juta.
“Tak ada negara yang menjadi sejahtera karena utang,” ujar Gantam Bangyopadhyay dari Nadi Ghati Morcha, yang bekerja untuk masyarakat adat di Chhattisgarh, India.
Namun, inilah fakta Indonesia.
Penguasanya tidak pernah belajar dari pengalaman.
Berutang sudah menjadi bagian dari budaya.
Pada akhir pemerintahan Presiden Soekarno tahun 1966, utang luar negeri Indonesia 2,437 miliar dolar AS.
Jumlah ini meningkat 27 kali lipat pada akhir pemerintahan Presiden Soeharto Mei 1998, dengan nilai 67,329 miliar dolar. Pada akhir tahun 2003 utang itu menjadi 77,930 miliar dolar AS.
Menjelang akhir tahun 2008—memasuki akhir masa kepemimpinan SBY-JK—utang Indonesia sudah mencapai 2.335,8 miliar dolar. Selain karena penambahan utang baru, hal itu terjadi sebagai dampak langsung dari terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap tiga mata asing utama: Yen Jepang, Dolar AS dan Euro. Padahal bulan Juni 2008 utang luar negeri Indonesia masih 1,780 miliar dolar. (Kompas, 24/11/2008).
Konsekuensinya, cicilan utang yang harus dibayar Indonesia tahun 2009 adalah sebesar 22 miliar dolar, sama dengan Rp 250 triliun. Cicilan utang Pemerintah 9 miliar dolar dan cicilan utang swasta 13 miliar dolar. Di antara utang Pemerintah itu, uang luar negeri yang jatuh tempo pada 2009 senilai Rp 59 triliun (Kompas, 24/11/2008).
Cicilan tahun 2009 sebesar itu, kalau kita bagi dengan jumlah penduduk Indonesia (± 230 juta jiwa), sama dengan Rp 1.086.000/jiwa. Jumlah ini masih lebih besar dibandingkan dengan UMR DKI Jakarta sebesar Rp 1.069.865. Kemudian, andai Indonesia mau melunasi seluruh utangnya, maka penduduk negeri ini masing-masing harus membayar Rp 106 juta perkepala!
Kamis, 23 Desember 2010
Bilangan Raka’at Shalat Tarawih dan Cara Melaksanakannya
Written by Ust. Abu Jibriel on 12 August 2010
1. Bilangan raka’at shalat Tarawih Rasulullah saw. adalah 11 raka’at, yaitu 4 raka’at, kemudian 4 raka’at, kemudian 3 raka’at witir.
مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلاَ فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي ثَلاَثًا
Rasulullah saw. tidak pernah mengerjakan shalat pada bulan Ramadhan atau di luar Ramadhan lebih dari sebelas raka’at. Beliau shalat empat raka’at, maka janganlah engkau tanyakan tentang baiknya dan lamanya beliau berdiri. Selanjutnya beliau shalat lagi empat raka’at, maka janganlah engkau tanyakan tentang baiknya dan lamanya beliau berdiri. Selanjutnya beliau shalat tiga raka’at. (Hadits riwayat Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzy, dan Nasa’i dari Aisyah, istri Rasulullah saw.)2. Dalam riwayat tersebut hanya disebutkan bilangannya saja, tanpa menyebutkan cara yang dilakukan Rasulullah saw. dalam shalat Tarawih 4 raka’at, 4 raka’at dan 3 raka’at itu. Akan tetapi dalam hadits lain dari ‘Aisyah yang juga diriwayatkan oleh Muslim disebutkan caranya, yaitu:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِيمَا بَيْنَ أَنْ يَفْرُغَ مِنْ صَلاَةِ الْعِشَاءِ إِلَى الْفَجْرِ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُسَلِّمُ بَيْنَ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ
Dari Aisyah, sungguh Rasulullah saw. dahulu biasa shalat antara sesudah shalat ‘Isya’ sampai datangnya waktu Shubuh sebelas raka’at dan setiap dua raka’at beliau salam.3. Dari uraian ‘Aisyah pada point 2 tersebut kemudian disimpulkan atau dipahami, bahwa shalat Lail maupun Tarawih 8 raka’at itu dilakukan 2 termin atau 2 tahap. Yaitu termin pertama 4 raka’at dengan cara 2 raka’at salam, 2 raka’at salam lalu istirahat lama. Kemudian termin kedua 4 raka’at lagi dengan cara 2 raka’at salam, 2 raka’at salam, lalu istirahat lama. Kemudian 3 raka’at witir. Pemahaman ini sesuai dengan hadits Ibnu ‘Abbas yang diriwayatkan oleh Imam Nasa’i:
كُنْتُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ فَتَوَضَّأَ وَاسْتَاكَ وَهُوَ يَقْرَأُ هَذِهِ الْآيَةَ حَتَّى فَرَغَ مِنْهَا “إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ” ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ عَادَ فَنَامَ حَتَّى سَمِعْتُ نَفْخَهُ ثُمَّ قَامَ فَتَوَضَّأَ وَاسْتَاكَ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ نَامَ ثُمَّ قَامَ فَتَوَضَّأَ وَاسْتَاكَ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَأَوْتَرَ بِثَلَاثٍ
“Saya dulu pernah bermalam di rumah Nabi saw. lalu beliau bangun malam, lalu wudhu’ dan bersiwak, lalu baca ayat “inna fi khalqis samaawaati … (Ali ‘Imran:190), kemudian beliau shalat 2 raka’at, kemudian kembali ke tempatnya lalu tidur sampai aku dengar suara dengkurannya. Kemudian beliau bangun, lalu wudhu’ dan bersiwak kemudian shalat 2 raka’at, kemudian tidur, kemudian bangun, lalu wudhu’ dan bersiwak dan shalat 2 raka’at dan witir 3 raka’at.”4. Sahabat Ibnu Abbas juga menyebutkan lebih jelas lagi pada hadits riwayat Nasa’i tentang hal yang sama yaitu:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ ثَمَانَ رَكَعَاتٍ وَيُوتِرُ بِثَلاَثٍ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلاَةِ الْفَجْرِ
“Dahulu Rasulullah saw. biasa shalat lail 8 raka’at dan witir 3 raka’at dan 2 raka’at shalat sebelum shubuh.”Dengan penjelasan hadits Aisyah dan Ibnu Abbas tersebut di atas, maka kita mendapatkan kepastian cara melakukan 4 raka’at yang dimaksudkan oleh hadits Aisyah itu, yaitu 4 raka’at adalah termin atau tahap, dan setiap tahap 4 raka’at itu cara melakukannya adalah 2 raka’at salam, 2 raka’at salam, lalu istirahat lama. Bahkan dalam istirahat itu Nabi saw. kembali ke tempat tidurnya, lalu tidur, seperti keterangan point 3.
5. Mengerjakan shalat Tarawih empat raka’at dapat juga dilakukan dengan duduk tasyahud awal setelah raka’at kedua, sesuai dengan hadits lain dari ‘Aisyah yang juga diriwayatkan oleh Muslim:
… وَ كَانََ يَقُولُ فِي كُلِّ رَكْعَتَيْنِ التَّحِيَّةَ …
“ … dan adalah (Nabi) bersabda : “Pada tiap-tiap dua raka’t mengucapkan at-tahiyyat ….”Dengan riwayat ini berarti bahwa bila suatu shalat dikerjakan 4 raka’at, setelah mengerjakan 2 raka’at pertama ada duduk tasyahud awal, bukan 4 raka’at langsung tanpa duduk tasyahud awal. Jadi mengerjakan shalat Tarawih 4 raka’at yang benar ialah dengan duduk tasyahud awal seperti shalat Zhuhur, ‘Ashar atau ‘Isya’.
Mengerjakan shalat Tarawih maupun Lail dengan 4 raka’at sekali salam tanpa duduk tasyahud awal tidak ada contohnya dari Nabi saw. Cara seperti itu hanya berdasarkan reka-reka akal.
Cara melakukan witir 3 raka’at salam dijelaskan dalam hadits ‘Aisyah, yaitu:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوْتِرُ بِثَلاَثٍ لاَ يَقْعُدُ اِلاَّّ فِي آخِرِهِنَّ
“Dahulu Rasulullah saw. biasa witir 3 raka’at tanpa duduk kecuali pada raka’at terakhir.” (HR Baihaqy)Dengan hadits ini jelas, bahwa shalat witir 3 raka’at dikerjakan langsung tanpa duduk tasyahud awal, tetapi hanya sekali duduk tasyahud pada raka’at terakhir. Sedangkan mengerjakan witir 3 raka’at dengan 2 raka’at salam, kemudian ditambah satu raka’at lagi lalu salam, tidak terdapat dalam hadits-hadits yang shahih.
6. Mengerjakan shalat Tarawih maupun Lail dengan 4 raka’at sekali salam tanpa duduk tasyahud awal tidak ada contohnya dari Nabi saw. Cara seperti itu hanya berdasarkan reka-reka akal.
7. Cara melakukan witir 3 raka’at salam dijelaskan dalam hadits ‘Aisyah, yaitu:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوْتِرُ بِثَلاَثٍ لاَ يَقْعُدُ اِلاَّّ فِي آخِرِهِنَّ
“Dahulu Rasulullah saw. biasa witir 3 raka’at tanpa duduk kecuali pada raka’at terakhir.” (HR Baihaqy)Dengan hadits ini jelas, bahwa shalat witir 3 raka’at dikerjakan langsung tanpa duduk tasyahud awal, tetapi hanya sekali duduk tasyahud pada raka’at terakhir. Sedangkan mengerjakan witir 3 raka’at dengan 2 raka’at salam, kemudian ditambah satu raka’at lagi lalu salam, tidak terdapat dalam hadits-hadits yang shahih.
Maraji’/Pustaka rujukan
- Majlisul A’la li Syu’unil Islamiyah: Al Muntakhab minas Sunnah, jilid V, Qahirah, tahun 1992.
- Abu Abdur Rahman, Ahmad bin Syu’aib an Nasa’i: Sunanun Nasa’i, juz III, hal 237, Darul Fikri, Beirut, tahun …
- Nashiruddin al Albani: Irwaul Ghalil, fi takhriji ahaadiitsi manaaris-sabiil, jilid II, hal: 151, alMaktab al Islami, Beirut, tahun 1985
- Jamaluddin az Zaila’y: Nashbur-Raayah, jilid II, hal 158-159, Daarul Hadits, Qahirah, tahun 1995
- Abdullah bin Abdur Rahman al Bassam: Taudhihul ahkaam min Bulughil Maram, jilid II, hal 200-204, an Nahdhah al Haditsah, Makkah al Mukarramah, tahun 1994
5 HAL PENTING MEMILIH LAPTOP
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
DASAR PENGECUT, ANAK - ANAK PUN KOK DIZALIMI, DITODONG DENGAN SENJATA ?!?!?
Raih amal shalih, sebarkan informasi ini...
Sarankan pengunjung lain untuk melihat gambar-gambar ini juga.
Sarankan pengunjung lain untuk melihat gambar-gambar ini juga.
Rabu, 22 Desember 2010
MENGGANTI UKURAN FONT PADA WEBPAGE
Bila Anda membuat halaman web, Anda harus berpikir tentang rata-rata penampil. Jika Anda memiliki audiens yang lebih tua, seperti warga negara senior, Anda ingin font yang cukup besar. Orang yang sedang mencari informasi teknis cenderung menyukai lebih kecil, tata letak teks ketat, karena Anda bisa muat kurang lebih lanjut ke ruang. Ada beberapa cara sederhana yang dapat Anda mengubah ukuran font pada halaman web Anda, baik secara global atau hanya di satu bagian halaman.
1. Buat sederhana "font" HTML tag untuk mengubah ukuran font pada halaman web Anda. Ini terbaik jika Anda hanya ingin mengubah font di bagian tertentu halaman. Buka dokumen HTML Anda dan ketik "<font>" dan kemudian "size" sebagai atribut (tanpa tanda kutip). Ketik tanda sama dengan, maka tanda plus atau minus dan jumlah poin yang Anda ingin pergi ke atas atau bawah untuk ukuran font (yaitu, <font size=+3>). Sebagai alternatif, Anda juga dapat hanya mengetikkan langsung ukuran font, seperti 10 atau 12 poin (yaitu, <font size=12>). Tutup tag setelah teks Anda dengan "</ font>" (tanpa tanda kutip).
2. Gunakan "H #" tag (header) untuk mengubah ukuran font pada halaman web Anda. Sekali lagi, ini jika anda memerlukan solusi untuk hanya satu bagian dari halaman Anda. Masukkan <H1> melalui <h6>, dengan <H6> sebagai ukuran terkecil. Lihat "Referensi" untuk contoh visual.
3. Buat sebuah style sheet (juga disebut CSS atau cascading style sheet) untuk diterapkan ke halaman web Anda. Ini terbaik jika Anda ingin mengubah font di seluruh halaman. Ini kode yang berjalan antara "kepala" tag di dokumen HTML Anda.
Mulailah dengan <Style TYPE-"type/css"> untuk membuka kode. Turun beberapa baris dan ketik "<! -" Tanpa tanda kutip (ini adalah persyaratan untuk CSS coding). Pergi ke baris berikutnya dan ketik "BODY (font-size: 10)" tanpa tanda kutip (ganti 10 dengan segala ukuran font yang Anda inginkan). Pada baris berikutnya, ketik "->" dan kemudian tutup perintah dengan "</ style>" pada baris terakhir. Anda dapat menambahkan atribut lain di samping ukuran teks ini dalam "gaya" tag. Lihat "Referensi" untuk contoh visual kode CSS ini. Pastikan untuk menutup "<head>" tag.
Petunjuk:
Apapun pilihan yang Anda pilih, Anda harus bermain dengan ukuran font untuk memastikan bahwa ini akan menampilkan cara yang Anda inginkan. Ujilah website populer di semua browser, seperti Mozilla, Safari, Explorer dan Chrome, untuk memastikan bahwa ukuran yang benar.
Jika Anda hanya ingin mengubah ukuran font seperti yang muncul pada layar khusus Anda, pergi ke pengaturan browser Anda untuk mengubah ukuran font. Pilih "Opsi" atau mirip (tergantung pada browser Anda) dan kemudian "Content" atau "Display" tab. Anda akan melihat opsi untuk membuat font terlihat lebih besar atau lebih kecil pada layar browser Anda.
1. Buat sederhana "font" HTML tag untuk mengubah ukuran font pada halaman web Anda. Ini terbaik jika Anda hanya ingin mengubah font di bagian tertentu halaman. Buka dokumen HTML Anda dan ketik "<font>" dan kemudian "size" sebagai atribut (tanpa tanda kutip). Ketik tanda sama dengan, maka tanda plus atau minus dan jumlah poin yang Anda ingin pergi ke atas atau bawah untuk ukuran font (yaitu, <font size=+3>). Sebagai alternatif, Anda juga dapat hanya mengetikkan langsung ukuran font, seperti 10 atau 12 poin (yaitu, <font size=12>). Tutup tag setelah teks Anda dengan "</ font>" (tanpa tanda kutip).
2. Gunakan "H #" tag (header) untuk mengubah ukuran font pada halaman web Anda. Sekali lagi, ini jika anda memerlukan solusi untuk hanya satu bagian dari halaman Anda. Masukkan <H1> melalui <h6>, dengan <H6> sebagai ukuran terkecil. Lihat "Referensi" untuk contoh visual.
3. Buat sebuah style sheet (juga disebut CSS atau cascading style sheet) untuk diterapkan ke halaman web Anda. Ini terbaik jika Anda ingin mengubah font di seluruh halaman. Ini kode yang berjalan antara "kepala" tag di dokumen HTML Anda.
Mulailah dengan <Style TYPE-"type/css"> untuk membuka kode. Turun beberapa baris dan ketik "<! -" Tanpa tanda kutip (ini adalah persyaratan untuk CSS coding). Pergi ke baris berikutnya dan ketik "BODY (font-size: 10)" tanpa tanda kutip (ganti 10 dengan segala ukuran font yang Anda inginkan). Pada baris berikutnya, ketik "->" dan kemudian tutup perintah dengan "</ style>" pada baris terakhir. Anda dapat menambahkan atribut lain di samping ukuran teks ini dalam "gaya" tag. Lihat "Referensi" untuk contoh visual kode CSS ini. Pastikan untuk menutup "<head>" tag.
Petunjuk:
Apapun pilihan yang Anda pilih, Anda harus bermain dengan ukuran font untuk memastikan bahwa ini akan menampilkan cara yang Anda inginkan. Ujilah website populer di semua browser, seperti Mozilla, Safari, Explorer dan Chrome, untuk memastikan bahwa ukuran yang benar.
Jika Anda hanya ingin mengubah ukuran font seperti yang muncul pada layar khusus Anda, pergi ke pengaturan browser Anda untuk mengubah ukuran font. Pilih "Opsi" atau mirip (tergantung pada browser Anda) dan kemudian "Content" atau "Display" tab. Anda akan melihat opsi untuk membuat font terlihat lebih besar atau lebih kecil pada layar browser Anda.
Selasa, 21 Desember 2010
HUKUM UCAPKAN SELAMAT NATAL ADALAH HARAM !
Mengoreksi Prof Dr Sofjan Siregar yang Membolehkan Ucapan Selamat Natal
Dalam pengajian ICMI Eropa bekerjasama dengan pengurus Masjid Nasuha di Rotterdam, Belanda, Jum’at (17/12/2010) Prof. Dr. Sofjan Siregar, MA menyimpulkan bahwa mengucapkan selamat Natal oleh seorang muslim hukumnya mubah, dibolehkan.
Menurutnya, masalah mengucapkan selamat Natal adalah bagian dari muamalah, non-ritual. Yang pada prinsipnya semua tindakan non-ritual adalah dibolehkan, kecuali ada nash ayat atau hadits yang melarang. Dan menurut Sofjan, tidak ada satu ayat Al Quran atau hadits pun yang eksplisit melarang mengucapkan selamat atau salam kepada orang non-muslim seperti di hari Natal.
Pada bagian akhir laporan tersebut disebutkan alasan dibolehkannya mengucapkan selamat Natal dengan hujah dibolehkannya mengucapkan salam kepada orang non-muslim yang tidak harbi. Dan hujah terebut disandarkan kepada para ulama seperti Ibnu Masud, Abu Umamah, Ibnu Abbas, Al Auzayi, An Nakhoi, Attobary dll.
Pengajian di Belanda tersebut meramaikan publik nusantara, setelah sebuah situs berita nasional memberitakan acara tersebut dengan judul "Ajaran Islam Tak Pernah Larang Ucapan Selamat Natal" (detik.com, Ahad 19 Desember 2010).
Polemik pun muncul, benarkah pendapat Profesor Sofjan bahwa tak ada satu ayat pun dalam Al Quran atau hadits yang secara eksplisit melarang mengucapkan selamat atau salam kepada orang non-muslim?
Atas permintaan banyak pihak untuk menanggapi pendapat Profesor Sofjan tersebut, pada dalam tulisan ini kami kemukakan pendapat para ulama berkaitan dengan hukum mengucapkan selamat Natal dan selamat atas hari-hari raya non muslim lainnya.
Larangan Menghadiri Perayaan Hari Raya Orang Kafir dan Mengucapkan Selamat Kepadanya
Para ulama bersepakat, haram menghadiri perayaan hari raya orang kafir dan bertasyabuh (menyerupai) acara mereka. Ini adalah pendapat madzab Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali. (Lihat Iqtidla' ash-Shirat al-Mustaqim, karya Ibnu Taimiyah : 2/425 dan Ahkam Ahlidz Dzimmah, karya Ibnul Qayyim 2/227).
Dalam Al-Fiqh Al-Islami, Tasyabuh dilarang dengan bentuk yang cukup banyak, antara lain:
1. Tidak menumpang pada kapal yang digunakan orang kafir untuk menghadiri perayaan hari raya mereka.
Imam Malik berkata; "Dimakruhkan menumpang kapal orang kafir yang dijalankan sebagai alat transportasi untuk menghadiri perayaan hari raya mereka, karena laknat dan kemurkaan Allah turun kepada mereka." (Al-Luma' Fi al-Hawadits wa al-Bida':1/392).
Ibnul Qasim pernah ditanya tentang menumpang kapal yang dijalankan orang Nashrani untuk menghadiri perayaan hari raya mereka, maka beliau membenci hal itu karena khawatir akan turun murka kepada mereka disebabkan kesyirikan yang mereka lakukan. (Lihat Al-Iqtidha': 2/625).
2. Larangan mengucapkan selamat hari raya pada mereka
Ibnul Qayim rahimahullah berkata: "Mengucapkan selamat kepada syiar agama orang kafir adalah haram berdasarkan kesepakatan. Seperti mengucapkan selamat atas hari raya dan puasa mereka dengan mengatakan 'Ied Muharak 'Alaik (hari raya penuh berkah atas kalian) atau selamat bergembira dengan hari raya ini dan semisalnya. Jika orang yang berkata tadi menerima kekufuran maka hal itu termasuk keharaman, statusnya seperti mengucapkan selamat bersujud kepada salib. Bahkan, di sisi Allah dosanya lebih besar dan lebih dimurkai daripada mengucapkan selamat meminum arak, selamat membunuh, berzina, dan semisalnya. Banyak orang yang tidak paham Islam terjerumus kedalamnya semantara dia tidak tahu keburukan yang telah dilakukannya.
Siapa yang mengucapkan selamat kepada seseorang karena maksiatnya, kebid'ahannya, dan kekufurannya berarti dia menantang kemurkaan Allah."
Hari Raya Merupakan Syi’ar Suatu Agama
Setiap umat memiliki hari besarnya masing-masing untuk mengenang dan menghidupkan moment tertentu atau untuk mengungkapkan kebahagiaan, kesenangan, dan syukur yang sifatnya berulang setiap tahun. Dan umat Kristiani menjadikan Natal sebagai hari besarnya.
Sementara Islam sudah menetapkan dua hari raya bagi pemeluknya untuk mengapresiasikannya dengan cara yang mulia. Yaitu dengan mengingatkan hikmah penciptaan, tugas manusia, beribadah kepada Allah, dan bergembira dengan cara yang dimubahkan.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata, "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah, penduduk Madinah memiliki dua hari raya yang mereka bermain-main (bersenang-senang) di dalamnya. Lalu beliau bertanya, "Dua hari apa ini?" Mereka menjawab, "Dua hari yang kami bermain-main di dalamnya pada masa Jahiliyah." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya Allah telah mengganti untuk kalian dua hari tersebut dengan Idul Adha dan Idul Fitri." (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah berkata kepada Abu Bakar radhiyallahu 'anhu, "Hai Abu Bakar, setiap kaum memiliki hari raya, dan inilah hari raya kita." (HR. Bukhari).
Natal Adalah Hari Raya Keagamaan Bukan Mua’amalah
Syaikh Utsaimin dalam fatwanya Rasail Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, (3/44) tentang hukum mengucapkan selamat Natal yang diposting situs islamway.com mengatakan, “Mengucapkan selamat hari raya Christmas (Natal) atau yang lainnya dari hari besar keagamaan adalah haram berdasarkan kesepakatan. Hal itu sebagaimana yang dinukil oleh Ibnul Qayim rahimahullaah dalam kitabnya Ahkam Ahli Dzimmah, beliau mengatakan:
“Mengucapkan selamat kepada syiar agama orang kafir adalah haram berdasarkan kesepakatan. Seperti mengucapkan selamat atas hari raya dan puasa mereka dengan mengatakan 'Ied Muharak 'Alaik (hari raya penuh berkah atas kalian) atau selamat bergembira dengan hari raya ini dan semisalnya. Jika orang yang berkata tadi menerima kekufuran maka hal itu termasuk keharaman, statusnya seperti mengucapkan selamat bersujud kepada salib. Bahkan, di sisi Allah dosanya lebih besar dan lebih dimurkai daripada mengucapkan selamat meminum arak, selamat membunuh, berzina, dan semisalnya. Banyak orang yang tidak paham Islam terjerumus kedalamnya semantara dia tidak tahu keburukan yang telah dilakukannya. Siapa yang mengucapkan selamat kepada seseorang karena maksiatnya, kebid'ahannya, dan kekufurannya berarti dia menantang kemurkaan Allah.”
Kemudian Syaikh Utsaimin menuturkan alasan haramnya mengucapkan selamat atas hari raya orang kafir berdasarkan perkataan Ibnul Qayim, "Adalah karena di dalamnya terdapat pengakuan atas syi’ar-syi’ar kekufuran yang mereka yakini, ridla terhadapnya walaupun dia sendiri tidak ridla kekufuran itu bagi dirinya. Tetapi haram bagi seorang muslim ridha terhadap syi’ar-syi’ar kekufuran atau mengucapkan selamat atasnya atau yang lainnya karena Allah subhanahu wa ta'ala tidak ridha terhadap semua itu.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ وَلَا يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ
“Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman) mu dan Dia tidak meridai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridai bagimu kesyukuranmu itu.” (QS. Al-Zumar: 7)
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-Maidah: 3) dan mengucapkan selamat kepada mereka dengan semua itu adalah haram, baik ikut serta di dalamnya ataupun tidak.”
Mengucapkan Selamat Hari Raya Natal Berkaitan Dengan Akidah
Syaikh Aiman Hilmi, anggota dakwah salafiyah di kota Iskandar, dalam makalahnya al-Wala’ fi al-Islam, yang dimuraja’ah oleh DR. Alau Bakar hafidhahullah, menyebutkan bahwa hari raya-hari raya orang kafir berkaitan dengan masalah aqidah. Mengucapkan selamat berhari raya kepada mereka dan ikut serta merayakannya menunjukkan kecocokan dan keridhaan terhadap perayaan itu dan pengakuan akan kebenaran keyakinan mereka. Walaupun orang yang ikut-ikutan merayakan hari raya tersebut meyakini berbeda aqidah dengan mereka, tapi ia berada di atas bahaya besar akibat kejahilannya dalam sikapnya tersebut.
Mengucapkan Selamat Natal Menurut KH. A. Cholil Ridwan, Lc
KH. A. Cholil Ridwan, Lc dalam Tanya jawab tentang Hukum Mengikuti Perayaan Natal Bersama yang dirilis www.suara-islam.com menyimpulkan bahwa mengucapkan selamat hari raya Natal dan berdoa bersama haram hukumnya, karena masih termasuk perbuatan mempersaksikan kebohongan atau menyerupakan diri dengan kaum kafir. Beliau mendasarkan pada firman Allah Ta’ala,
وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ
"Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu. . ." (QS. Al Furqaan: 72)
Dari penjelasan beliau, bahwa kalimat “laa yasyhaduuna az-zuur” dalam ayat itu menurut Ibnu Taimiyah maknanya yang tepat adalah “tidak menghadiri kebohongan (az-zuur)”, bukan “tidak memberikan kesaksian palsu”. Sedang kata “az-zuur” itu sendiri oleh sebagian tabi’in seperti Mujahid, adh-Dhahak, Rabi’ bin Anas, dan Ikrimah artinya adalah hari-hari besar kaum musyrik atau kaum jahiliyah sebelum Islam (Imam Suyuthi, Al-Amru bi Al-Ittiba’ wa An-Nahyu ’An Al-Ibtida` (terj.), hal. 91-95; M. Bin Ali Adh-Dhabi’i, Mukhtarat Iqtidha` Shirathal Mustaqim (terj.), hal. 59-60).
Kemudian Kiyai Cholil –sapaan akrab beliau- menyitir perkataan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah: “Adapun memberi ucapan selamat pada syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus bagi orang-orang kafir (seperti mengucapkan selamat natal, pen) adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan ijma’ ulama. Contohnya adalah memberi ucapan selamat pada hari raya dan puasa mereka seperti mengatakan, ‘Semoga hari ini adalah hari yang berkah bagimu’, atau dengan ucapan selamat pada hari besar mereka dan semacamnya. Kalau memang orang yang mengucapkan hal ini bisa selamat dari kekafiran, namun dia tidak akan lolos dari perkara yang diharamkan. Ucapan selamat hari raya seperti ini pada mereka sama saja dengan kita mengucapkan selamat atas sujud yang mereka lakukan pada salib, bahkan perbuatan seperti ini lebih besar dosanya di sisi Allah. Ucapan selamat semacam ini lebih dibenci oleh Allah dibanding seseorang memberi ucapan selamat pada orang yang minum minuman keras, membunuh jiwa, berzina, atau ucapan selamat pada maksiat lainnya. Banyak orang yang kurang paham agama terjatuh dalam hal tersebut. Orang-orang semacam ini tidak mengetahui kejelekan dari amalan yang mereka perbuat. Oleh karena itu, barangsiapa memberi ucapan selamat pada seseorang yang berbuat maksiat, bid’ah atau kekufuran, maka dia pantas mendapatkan kebencian dan murka Allah Ta’ala.” (Ahkam Ahli Adz-Dzimmah Juz I/162).
Dari penjelasan di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa mengucapkan selamat pada hari raya orang kafir adalah sesuatu yang diharamkan. Alasannya, ketika mengucapkan seperti ini berarti seseorang itu setuju dan ridha dengan syiar kekufuran yang mereka perbuat. Meskipun mungkin seseorang tidak ridha dengan kekufuran itu sendiri, namun tetap tidak diperbolehkan bagi seorang muslim untuk ridha terhadap syiar kekufuran atau memberi ucapan selamat pada syiar kekafiran lainnya karena Allah Ta’ala sendiri tidaklah meridhoi hal tersebut. Allah Ta’ala berfirman:
“Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu.” (QS. Az Zumar [39]: 7).
Jadi seorang muslim haram hukumnya mengucapkan selamat Natal kepada orang Nasrani apapun alasannya, karena hari raya tersebut di dalamnya terdapat kekufuran dan kesyirikan yang setiap musllim harus berlepas diri darinya, bukan malah menyetujuinya dengan mengucapkan selamat atas hari raya tersebut. (voa-islam.com)
Dalam pengajian ICMI Eropa bekerjasama dengan pengurus Masjid Nasuha di Rotterdam, Belanda, Jum’at (17/12/2010) Prof. Dr. Sofjan Siregar, MA menyimpulkan bahwa mengucapkan selamat Natal oleh seorang muslim hukumnya mubah, dibolehkan.
Menurutnya, masalah mengucapkan selamat Natal adalah bagian dari muamalah, non-ritual. Yang pada prinsipnya semua tindakan non-ritual adalah dibolehkan, kecuali ada nash ayat atau hadits yang melarang. Dan menurut Sofjan, tidak ada satu ayat Al Quran atau hadits pun yang eksplisit melarang mengucapkan selamat atau salam kepada orang non-muslim seperti di hari Natal.
Pada bagian akhir laporan tersebut disebutkan alasan dibolehkannya mengucapkan selamat Natal dengan hujah dibolehkannya mengucapkan salam kepada orang non-muslim yang tidak harbi. Dan hujah terebut disandarkan kepada para ulama seperti Ibnu Masud, Abu Umamah, Ibnu Abbas, Al Auzayi, An Nakhoi, Attobary dll.
Pengajian di Belanda tersebut meramaikan publik nusantara, setelah sebuah situs berita nasional memberitakan acara tersebut dengan judul "Ajaran Islam Tak Pernah Larang Ucapan Selamat Natal" (detik.com, Ahad 19 Desember 2010).
Polemik pun muncul, benarkah pendapat Profesor Sofjan bahwa tak ada satu ayat pun dalam Al Quran atau hadits yang secara eksplisit melarang mengucapkan selamat atau salam kepada orang non-muslim?
Atas permintaan banyak pihak untuk menanggapi pendapat Profesor Sofjan tersebut, pada dalam tulisan ini kami kemukakan pendapat para ulama berkaitan dengan hukum mengucapkan selamat Natal dan selamat atas hari-hari raya non muslim lainnya.
Larangan Menghadiri Perayaan Hari Raya Orang Kafir dan Mengucapkan Selamat Kepadanya
Para ulama bersepakat, haram menghadiri perayaan hari raya orang kafir dan bertasyabuh (menyerupai) acara mereka. Ini adalah pendapat madzab Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali. (Lihat Iqtidla' ash-Shirat al-Mustaqim, karya Ibnu Taimiyah : 2/425 dan Ahkam Ahlidz Dzimmah, karya Ibnul Qayyim 2/227).
Dalam Al-Fiqh Al-Islami, Tasyabuh dilarang dengan bentuk yang cukup banyak, antara lain:
1. Tidak menumpang pada kapal yang digunakan orang kafir untuk menghadiri perayaan hari raya mereka.
Imam Malik berkata; "Dimakruhkan menumpang kapal orang kafir yang dijalankan sebagai alat transportasi untuk menghadiri perayaan hari raya mereka, karena laknat dan kemurkaan Allah turun kepada mereka." (Al-Luma' Fi al-Hawadits wa al-Bida':1/392).
Ibnul Qasim pernah ditanya tentang menumpang kapal yang dijalankan orang Nashrani untuk menghadiri perayaan hari raya mereka, maka beliau membenci hal itu karena khawatir akan turun murka kepada mereka disebabkan kesyirikan yang mereka lakukan. (Lihat Al-Iqtidha': 2/625).
2. Larangan mengucapkan selamat hari raya pada mereka
Ibnul Qayim rahimahullah berkata: "Mengucapkan selamat kepada syiar agama orang kafir adalah haram berdasarkan kesepakatan. Seperti mengucapkan selamat atas hari raya dan puasa mereka dengan mengatakan 'Ied Muharak 'Alaik (hari raya penuh berkah atas kalian) atau selamat bergembira dengan hari raya ini dan semisalnya. Jika orang yang berkata tadi menerima kekufuran maka hal itu termasuk keharaman, statusnya seperti mengucapkan selamat bersujud kepada salib. Bahkan, di sisi Allah dosanya lebih besar dan lebih dimurkai daripada mengucapkan selamat meminum arak, selamat membunuh, berzina, dan semisalnya. Banyak orang yang tidak paham Islam terjerumus kedalamnya semantara dia tidak tahu keburukan yang telah dilakukannya.
Siapa yang mengucapkan selamat kepada seseorang karena maksiatnya, kebid'ahannya, dan kekufurannya berarti dia menantang kemurkaan Allah."
Hari Raya Merupakan Syi’ar Suatu Agama
Setiap umat memiliki hari besarnya masing-masing untuk mengenang dan menghidupkan moment tertentu atau untuk mengungkapkan kebahagiaan, kesenangan, dan syukur yang sifatnya berulang setiap tahun. Dan umat Kristiani menjadikan Natal sebagai hari besarnya.
Sementara Islam sudah menetapkan dua hari raya bagi pemeluknya untuk mengapresiasikannya dengan cara yang mulia. Yaitu dengan mengingatkan hikmah penciptaan, tugas manusia, beribadah kepada Allah, dan bergembira dengan cara yang dimubahkan.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata, "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah, penduduk Madinah memiliki dua hari raya yang mereka bermain-main (bersenang-senang) di dalamnya. Lalu beliau bertanya, "Dua hari apa ini?" Mereka menjawab, "Dua hari yang kami bermain-main di dalamnya pada masa Jahiliyah." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya Allah telah mengganti untuk kalian dua hari tersebut dengan Idul Adha dan Idul Fitri." (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah berkata kepada Abu Bakar radhiyallahu 'anhu, "Hai Abu Bakar, setiap kaum memiliki hari raya, dan inilah hari raya kita." (HR. Bukhari).
Natal Adalah Hari Raya Keagamaan Bukan Mua’amalah
Syaikh Utsaimin dalam fatwanya Rasail Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, (3/44) tentang hukum mengucapkan selamat Natal yang diposting situs islamway.com mengatakan, “Mengucapkan selamat hari raya Christmas (Natal) atau yang lainnya dari hari besar keagamaan adalah haram berdasarkan kesepakatan. Hal itu sebagaimana yang dinukil oleh Ibnul Qayim rahimahullaah dalam kitabnya Ahkam Ahli Dzimmah, beliau mengatakan:
“Mengucapkan selamat kepada syiar agama orang kafir adalah haram berdasarkan kesepakatan. Seperti mengucapkan selamat atas hari raya dan puasa mereka dengan mengatakan 'Ied Muharak 'Alaik (hari raya penuh berkah atas kalian) atau selamat bergembira dengan hari raya ini dan semisalnya. Jika orang yang berkata tadi menerima kekufuran maka hal itu termasuk keharaman, statusnya seperti mengucapkan selamat bersujud kepada salib. Bahkan, di sisi Allah dosanya lebih besar dan lebih dimurkai daripada mengucapkan selamat meminum arak, selamat membunuh, berzina, dan semisalnya. Banyak orang yang tidak paham Islam terjerumus kedalamnya semantara dia tidak tahu keburukan yang telah dilakukannya. Siapa yang mengucapkan selamat kepada seseorang karena maksiatnya, kebid'ahannya, dan kekufurannya berarti dia menantang kemurkaan Allah.”
Kemudian Syaikh Utsaimin menuturkan alasan haramnya mengucapkan selamat atas hari raya orang kafir berdasarkan perkataan Ibnul Qayim, "Adalah karena di dalamnya terdapat pengakuan atas syi’ar-syi’ar kekufuran yang mereka yakini, ridla terhadapnya walaupun dia sendiri tidak ridla kekufuran itu bagi dirinya. Tetapi haram bagi seorang muslim ridha terhadap syi’ar-syi’ar kekufuran atau mengucapkan selamat atasnya atau yang lainnya karena Allah subhanahu wa ta'ala tidak ridha terhadap semua itu.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ وَلَا يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ
“Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman) mu dan Dia tidak meridai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridai bagimu kesyukuranmu itu.” (QS. Al-Zumar: 7)
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-Maidah: 3) dan mengucapkan selamat kepada mereka dengan semua itu adalah haram, baik ikut serta di dalamnya ataupun tidak.”
Mengucapkan Selamat Hari Raya Natal Berkaitan Dengan Akidah
Syaikh Aiman Hilmi, anggota dakwah salafiyah di kota Iskandar, dalam makalahnya al-Wala’ fi al-Islam, yang dimuraja’ah oleh DR. Alau Bakar hafidhahullah, menyebutkan bahwa hari raya-hari raya orang kafir berkaitan dengan masalah aqidah. Mengucapkan selamat berhari raya kepada mereka dan ikut serta merayakannya menunjukkan kecocokan dan keridhaan terhadap perayaan itu dan pengakuan akan kebenaran keyakinan mereka. Walaupun orang yang ikut-ikutan merayakan hari raya tersebut meyakini berbeda aqidah dengan mereka, tapi ia berada di atas bahaya besar akibat kejahilannya dalam sikapnya tersebut.
Mengucapkan Selamat Natal Menurut KH. A. Cholil Ridwan, Lc
KH. A. Cholil Ridwan, Lc dalam Tanya jawab tentang Hukum Mengikuti Perayaan Natal Bersama yang dirilis www.suara-islam.com menyimpulkan bahwa mengucapkan selamat hari raya Natal dan berdoa bersama haram hukumnya, karena masih termasuk perbuatan mempersaksikan kebohongan atau menyerupakan diri dengan kaum kafir. Beliau mendasarkan pada firman Allah Ta’ala,
وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ
"Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu. . ." (QS. Al Furqaan: 72)
Dari penjelasan beliau, bahwa kalimat “laa yasyhaduuna az-zuur” dalam ayat itu menurut Ibnu Taimiyah maknanya yang tepat adalah “tidak menghadiri kebohongan (az-zuur)”, bukan “tidak memberikan kesaksian palsu”. Sedang kata “az-zuur” itu sendiri oleh sebagian tabi’in seperti Mujahid, adh-Dhahak, Rabi’ bin Anas, dan Ikrimah artinya adalah hari-hari besar kaum musyrik atau kaum jahiliyah sebelum Islam (Imam Suyuthi, Al-Amru bi Al-Ittiba’ wa An-Nahyu ’An Al-Ibtida` (terj.), hal. 91-95; M. Bin Ali Adh-Dhabi’i, Mukhtarat Iqtidha` Shirathal Mustaqim (terj.), hal. 59-60).
Kemudian Kiyai Cholil –sapaan akrab beliau- menyitir perkataan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah: “Adapun memberi ucapan selamat pada syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus bagi orang-orang kafir (seperti mengucapkan selamat natal, pen) adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan ijma’ ulama. Contohnya adalah memberi ucapan selamat pada hari raya dan puasa mereka seperti mengatakan, ‘Semoga hari ini adalah hari yang berkah bagimu’, atau dengan ucapan selamat pada hari besar mereka dan semacamnya. Kalau memang orang yang mengucapkan hal ini bisa selamat dari kekafiran, namun dia tidak akan lolos dari perkara yang diharamkan. Ucapan selamat hari raya seperti ini pada mereka sama saja dengan kita mengucapkan selamat atas sujud yang mereka lakukan pada salib, bahkan perbuatan seperti ini lebih besar dosanya di sisi Allah. Ucapan selamat semacam ini lebih dibenci oleh Allah dibanding seseorang memberi ucapan selamat pada orang yang minum minuman keras, membunuh jiwa, berzina, atau ucapan selamat pada maksiat lainnya. Banyak orang yang kurang paham agama terjatuh dalam hal tersebut. Orang-orang semacam ini tidak mengetahui kejelekan dari amalan yang mereka perbuat. Oleh karena itu, barangsiapa memberi ucapan selamat pada seseorang yang berbuat maksiat, bid’ah atau kekufuran, maka dia pantas mendapatkan kebencian dan murka Allah Ta’ala.” (Ahkam Ahli Adz-Dzimmah Juz I/162).
Dari penjelasan di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa mengucapkan selamat pada hari raya orang kafir adalah sesuatu yang diharamkan. Alasannya, ketika mengucapkan seperti ini berarti seseorang itu setuju dan ridha dengan syiar kekufuran yang mereka perbuat. Meskipun mungkin seseorang tidak ridha dengan kekufuran itu sendiri, namun tetap tidak diperbolehkan bagi seorang muslim untuk ridha terhadap syiar kekufuran atau memberi ucapan selamat pada syiar kekafiran lainnya karena Allah Ta’ala sendiri tidaklah meridhoi hal tersebut. Allah Ta’ala berfirman:
“Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu.” (QS. Az Zumar [39]: 7).
Jadi seorang muslim haram hukumnya mengucapkan selamat Natal kepada orang Nasrani apapun alasannya, karena hari raya tersebut di dalamnya terdapat kekufuran dan kesyirikan yang setiap musllim harus berlepas diri darinya, bukan malah menyetujuinya dengan mengucapkan selamat atas hari raya tersebut. (voa-islam.com)
GURITA YAHUDI DALAM KEHIDUPAN UMAT ISLAM
MUKADDIMAH
Rasulullah Saw memberikan peringatan kepada ummatnya bahwa menjelang datangnya hari qiyamat, berbagai macam fitnah akan datang menimpa mereka. Fitnah itu sangat dahsyat, gambaran dahsyatnya seperti potongan malam yang gelap gulita sehingga seseorang beriman dipagi hari sore-sore sudah menjadi kafir dan sebaliknya, manusia menggadaikan agamanya semata-semata karena kesenangan dunia yang sedikit. Renungkan hadits berikut:عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا ». رواه مسلم
Dari Abi Hurairah Ra, Rasulullah SAW bersabda: “Bersegeralah kamu melakukukan amal-amal (yang shalih) sebelum datangnya fitnah menimpa kamu, bagaikan potongan-potongan malam yang gelap gulita. Pagi-pagi seseorang beriman, sore-sore dia telah menjadi kafir, atau sore-sore seseorang beriman, pagi-pagi dia telah menjadi kafir. Dia menjual agamanya dengan kenikmatan dunia.” (HR Muslim)Dalam riwayat Imam Hakim dalam kitabnya Al Mustadraq ada tambahan sebagaimana hadits berikut:
عن ابن عمر رضي الله عنهما قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : لَيُغْشِيْنَ أُمَّتِي مِنْ بَعْدِي فِتَنٌ كَقِطَعِ اللَّيْلِ المُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ فِيْهَا مُؤْمِنًا وَ يَمْسِي مُؤْمِنًا وَ يُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيْعُ أَقْوَامٌ دِيْنَهُمْ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا قَلِيْلٌ (رواه الحاكم في المستدرك) وَ فِي رِوَايَةٍ عَنْ أنس بن مَالِك رضي الله عنه : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : بَيْنَ يَدَيِّ السَّاعَةِ فِتَنٌ كَقِطَعِ اللَّيْلِ المُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ فِيْهَا مُؤْمِنًا وَ يَمْسِي مُؤْمِنًا وَ يُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيْعُ أَقْوَامٌ دِيْنَهُمْ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا قَلِيْلٌ
Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh akan meliputi ummatku sesudahku fitnah-fitnah bagaikan potongan-potongan yang gelap gulita. Pagi-pagi seseorang beriman, sore-sore dia telah menjadi kafir, atau sore-sore seseorang beriman, pagi-pagi dia telah menjadi kafir. Suatu kaum menjual agama mereka dengan kenikmatan dunia yang sedikit.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak). Dalam riwayat Anas bin Malik Ra, Rasulullah SAW bersabda: “Menjelang hari kiamat (Umatku) akan ditimpa oleh fitnah-fitnah bagaikan potongan-potongan yang gelap gulita. Pagi-pagi seseorang beriman, sore-sore dia telah menjadi kafir, atau sore-sore seseorang beriman, pagi-pagi dia telah menjadi kafir. Suatu kaum menjual agama mereka dengan kenikmatan dunia yang sedikit.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak)Mengapa dan bagaimana bisa terjadi hal tersebut,padahal ummat Islam memiliki panduan hidup berupa Al Qur’an dan Sunnah yang tidak datang dari depan dan belakangnya suatu kebatilan? Sebab utamanya ialah karena mereka meninggalkan kedua pusaka ini dan mengikuti cara hidup orang-orang sebelum mereka yaitu Yahudi dan nashrani. Simak hadits berikut:
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِى جُحْرِ ضَبٍّ لاَتَّبَعْتُمُوهُمْ ». قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ « فَمَنْ ». رواه مسلم
Dari Abi Sa’id Al Khudri, Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh kamu akan mengikuti cara-cara hidup orang-orang sebelum kamum sejengkal demi sejegkal, sehasta demi sehasta, sehingga sekiranya mereka masuk kedalam lubang biawak, sungguh kamu akan memasukinya mengikuti mereka.” Kami berkata wahai Rasulullah, apakah mereka orang yahudi dan nasrani? Beliau menjawab: “siapa lagi (kalau bukan mereka)?” (HR. Muslim)A. MENGENAL SIAPAKAH YAHUDI DAN NASHARA?
Yahudi ialah Nama satu agama yang diambil dari nama pembawanya yaitu Yahuda, salah seorang keturunan Bani Israil (anak Nabi Ya’kub As bin Ishak bin Ibrahim As, yang semuanya membawa ajaran Islam). Mereka (orang-orang Yahudi) beriman kepada Nabi Musa dan kitab Taurat tetapi tidak beriman kepada Nabi Isa As dan Nabi Muhammad saw. Dalam perjalanan waktu, mereka merubah ajaran Nabi Musa As, menolak ajaran Tauhid yang dibawa Nabi Musa As dan menggantinya dengan kesyirikan (QS At Taubah 9: 30) merubah kitab Taurat dari tempat-tempatnya karena bertentangan dengan hawa nafsu mereka (QS Al Baqarah 2: 75, 79), (QS An Nisa 4: 46), dan mereka campur adukkan antara yang haq dengan yang bathil (QS Al Baqarah 2: 42).Isi kitab Taurat yang tidak sesuai dengan hawa nafsu mereka, mereka gantikan dengan tulisan tangan mereka, lalu mereka katakan ini dari Allah padahal bukan dari Allah. Maka Taurat yang menjadi pegangan Yahudi sekarang tidak ada kaitannya dengan Taurat di zaman Nabi Musa AS. Taurat saat ini merupakan hasil pemikiran cendekian yahudi dan rabi (pendeta) yahudi. Kaum Yahudi sangat benci dan dendam kepada Nabi Muhammad dan ummatnya karena itu berbagai kejahatan dilakukan kepada Islam dan ummatnya, seperti teror, tangkap, usir, bunuh dan memeranginya secara dzalim dan brutal (QS Al Baqarah 2: 105, 109, 120 dan 217).
Al Qur’an telah membongkar karakter dan sifat keji Yahudi Bani Israil yang akan diuraikan nanti Inssya Allah, antara lain yaitu: (1) bangsa yang pengecut dan kerdil, (2) pelaku kriminalitas dan terorisme, (3) kafir dan pembunuh para nabi-nabi, (4) pembohong dan memutarbelitkan perkataan untuk menghancurkan aqidah, (5) pelaku makar dan tipu daya, (6) pemuja emas dan materi, (7) pemakan harta haram, (8) biang kekejian dan kemungkaran, (9) pegiat praktik riba.
Di samping itu juga, (10) mereka ingkar dan munafik terhadap nikmat Allah, (11) rasialisme fanatisme dan ekslusifisme, (12) kejam dan primitif, (13) biang prostitusi ( pelacuran ), (14) zalim dan pembangkang, (15) bangsa penipu, (16) pencuri dan rakus, (17) pelaku penindasan dan perbudakan, (18) bangsa pelaku makar, (19) pendendam dan pengkhianat, (20) tujuan menghalalkan segala cara, (21) keras kepala dan tidak tau balas budi, (22) bangsa penjajah dan perampas hak asasi manusia, dan (23) bangsa pembohong nomor satu. (Lihat uraian tentang kejahata-kejahatan Yahudi)
Nashaara: Ialah Nama satu agama yang dibuat dan dianut oleh pengikut Nabi Isa As. Nabi Isa As adalah seorang Muslim sebagaimana Nabi-nabi yang lain dan termasuk keturunan Bani Israil.Ketika orang-orang yahudi telah menjadi manusia-manusia bejat, Nabi Isa AS berusaha mengembalikan mereka kepada jalan yang lurus,tapi malah Nabi Isa diingkarai dan direkayasa untuk dibunuh, dan takdir Allah berkata bahwa orang yang terbunuh adalah orang yang diserupakan dengan Nabi Isa AS. Orang-orang yang memeluk agama Nahara disebut Nashrani. Kata-kata nashara dapat dilihat pada firman Allah surah Shaf 61: 14 yang berbunyi man anshaari ilallah berarti siapakah yang menjadi penolongku menjadi penegak agama Allah. Orang-orang Nashrani banyak masuk kedalam Islam ketika nabi Muhammad saw diutus, sedang orang yahudi hanya beberapa orang saja seperti Abdullah bin Salam. Orang nashrani beriman kepada Nabi Musa dan Nabi Isa AS tetapi kafir kepada Nabi Muhammad saw karena kedengkian mereka. Rasa kedengkian dan permusuhan kedua bangsa ini (bangsa yahudi dan bangsa nashrani) ini diungkapkan dalam QS Al Baqarah 2: 120.
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)”. Dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS Al Baqarah, 2: 120)
Dalam memusuhi Nabi Muhammad dan ummatnya Yahudi dan Nashrani saling tolong menolong dan bersatu padu, tetapi diantara mereka saling cerca mencerca, saling laknat melaknat meskipun mereka sama-sama keturunan Bani Israel, dan karena perseteruan mereka, dunkapkan oleh Al Qur’an :
“Dan orang-orang Yahudi berkata: “Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan”, dan orang-orang Nasrani berkata: “Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan,” Padahal mereka (sama-sama) membaca Al Kitab. demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti Ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili diantara mereka pada hari kiamat, tentang apa-apa yang mereka berselisih padanya.” (QS Al Baqarah, 2:113)
Mengapa Islam dijadikan target kehancuran dan kebinasaan?
Karena Islam adalah Dienul haq yang tidak akan pernah lekang di hadapan kebatilan yang ditebarkan oleh Yahudi, meskipun mereka mengarahkan segala potensi dan kemampuannya yang paling hebat dan senjata yang paling canggih. Allah Swt telah menjamin pertolongannya terhadap Islam sehingga kekuatan apapun di bumi ini tidak akan mampu melenyapkannya. Allah berfirman:
“Dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” (QS An Nisa 4: 141)
B. AL QUR’AN MEMBONGKAR KARAKTER JAHAT YAHUDI
1. Merubah ayat-ayat Kitab Allah.Allah Swt menerangkan dalam firman Nya:
“Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, Padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?[ Yang dimaksud ialah nenek-moyang mereka yang menyimpan Taurat, lalu Taurat itu dirobah-robah mereka; di antaranya sifat-sifat Nabi Muhammad Saw yang tersebut dalam Taurat itu.” (QS Al Baqarah 2: 75)
2. Menulis Alkitab dengan tangan mereka, lalu mengatakan ini dari Allah.
Allah Swt berfirman:
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh Keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.” (QS Al Baqarah 2: 79)
“Orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya [mengubah arti kata-kata, tempat atau menambah dan mengurangi].” (QS An Nisa 4: 46)
3. Mencampur adukkan Al Haq dan Al Bathil
Sehingga kitab Taurat yang yang pada mereka sekarang ini telah bercampur antara yang haq dengan yang batil, tidak ada kaitannya dengan kitab Taurat yang dibawa Musa AS. Al Qur’an menegur mereka:
“Hai ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil dan menyembunyikan kebenaran sedang kamu mengetahui.” (QS Ali Imran 3: 71)
Mereka telah dilarang melakukan kejahatan itu tetapi mereka tetap melakukannya juga. Allah swt berfirman:
“Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu [Di antara yang mereka sembunyikan itu Ialah: Allah akan mengutus seorang Nabi dari keturunan Ismail yang akan membangun umat yang besar di belakang hari, Yaitu Nabi Muhammad Saw) sedang kamu mengetahui.” (QS Al Baqarah 2: 42)
4. Membuat dan menyembah patung anak sapi saat ditinggalkan Nabi Musa As.
Firman Allah Swt:
“Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat), kemudian kamu jadikan anak sapi (sebagai sembahann) sesudah (kepergian)nya, dan sebenarnya kamu adalah orang-orang yang zalim.” (QS Al Baqarah 2: 92)
“Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, Sesungguhnya kamu telah Menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), Maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu (Artinya orang-orang yang tidak menyembah anak lembu itu membunuh orang yang menyembahnya. Adapula yang mengartikan: orang yang menyembah patung anak lembu itu saling bunuh-membunuh), dan apa pula yang mengartikan: mereka disuruh membunuh diri mereka masing-masing untuk bertaubat.” (QS Al Baqarah 2: 54)
5. Bangsa yang keras kepala dan pembantah, tidak mau beriman kecuali melihat Allah.
Firman Allah Swt:
“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, Kami tidak akan beriman kepadamu sebelum Kami melihat Allah dengan terang [melihat Allah dengan mata kepala], karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya [Karena permintaan yang semacam ini menunjukkan keingkaran dan ketakaburan mereka, sebab itu mereka disambar halilintar sebagai azab dari Allah]“. Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur.” (QS Al Baqarah 2: 55-56)
“Ahli kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah kitab dari langit. Maka Sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. mereka berkata: “Perlihatkanlah Allah kepada Kami dengan nyata”. Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi, sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami ma’afkan (mereka) dari yang demikian. dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata.” (QS An Nisa 4: 153)
6. Mengubah perintah dengan yang tidak diperintah.
Merubah perintah agar masuk negeri yang dijanjikan seraya bersujud dan mengucapkan hitthah, yakni memohon ampunan. Tapi mereka mengganti perintah itu dengan cara duduk di atas anusnya dan mengatakan hinthah, yakni sebutir biji gandum.
Firman Allah Swt:
“Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: “Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud[menundukkan diri], dan Katakanlah: “Bebaskanlah Kami dari dosa”, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik”, lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu dari langit, karena mereka berbuat fasik.” (QS Al Baqarah 2: 58-59)
7. Manusia Pengkhianat dan Ingkar janji.
Firman Allah Swt:
“Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.” (QS Al Baqarah 2: 83)
8. Manusia pemalas, ingin hidup mewah tanpa kerja, pembunuh para Nabi-nabi.
Allah swt telah memberikan nikmat yang sangat banyak kepada Bani Israil,yang tidak diberikan kepada bangsa selain mereka.Mereka diberi makanan dari sorga berupa Manna dan Salwa,tetapi tidak merasa cukup sedang mereka adalah orang-orang yang malas, lalu mereka dihinakan Allah swt. Allah berfirman:
“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: “Hai Musa, Kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. sebab itu mohonkanlah untuk Kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi Kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, Yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya”. Musa berkata: “Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta”. Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi yang memang tidak dibenarkan. demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.” (QS Al Baqarah 2: 61)
9. Bangsa hipokrit, menuduh Nabi Musa As mengolok-olok mereka .
Ketika mereka disuruh menyembelih sapi betina mereka mengajukan berbagai pertanyaan seperti: bagaimana keadaan sapi apakah sudah tua atau masih muda, apa warna bulunya, sudah membajak atau belum dengan maksud mengelak dari perintah. Malah perintah ini dianggap sebagai ejekan terhadap mereka. Firman Allah Swt:
“Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina.” Mereka berkata: “Apakah kamu hendak menjadikan Kami buah ejekan?” Musa menjawab: “Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil… [dst]” (QS Al Baqarah 2: 67-71)
10. Memutar-mutar lidahnya untuk menipu manusia bahwa yang dibacanya itu adalah wahyu yang asli.
“Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, Padahal ia bukan dari Al kitab dan mereka mengatakan: “Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah”, Padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata Dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.” (QS Ali Imran 3: 78)
11. Enggan melaksanakan Taurat, sehingga Allah mengangkat gunung Tursina untuk mengambil perjanjian mereka.
“Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): “Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada didalamnya, agar kamu bertakwa”.” (QS Al Baqarah 2: 63)
12. Mengatakan Tangan Allah terbelenggu.
“Orang-orang Yahudi berkata: “Tangan Allah terbelenggu”, sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dila’nat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka. dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.” (QS Al Maaidah 5: 64)
13. Menuduh Allah itu faqir dan mereka yang kaya.
“Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: “Sesunguhnya Allah miskin dan Kami kaya”. Kami akan mencatat Perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka) : “Rasakanlah olehmu azab yang mem bakar”.” (QS Ali Imran 3: 181)
14. Menyuruh Nabi Musa dan Tuhannya berperang untuk mereka.
“Mereka berkata: “Hai Musa, Kami sekali sekali tidak akan memasuki nya selama-lamanya, selagi mereka ada didalamnya, karena itu Pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, Sesungguhnya Kami hanya duduk menanti disini saja”.” (QS Al Maaidah 5: 24)
15. Menuduh Nabi Musa punya penyakit kusta karena tidak mau mandi bersama mereka.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa; Maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. dan adalah Dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah.” (QS Al Ahzab 33: 69)
16. Melanggar Perjanjian hari Sabtu, lalu mereka berubah menjadi kera.
“Dan Sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: “Jadilah kamu kera yang hina”.” (QS Al Baqarah 2: 65)
17. Manusia haus darah, peperangan dan pembunuhan.
“Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu Dia mati dalam kekafiran, Maka mereka Itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka Itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS Al Baqarah 2: 217)
18. Pembenci Nabi Muhammad saw dan ummatnya.
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)”. Dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS Al Baqarah 2: 120)
19. Bangsa Pendosa, hina dan dihinakan kerena kejahatan mereka.
Mereka memilih dan memilah kitab Taurat yang disukai dan tidak disukai. Yang disukai dimani yang tidak disukai dikafiri sehingga Allah nmenghinakan mereka. Allah berfirman:
“Bangsa Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah Balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.” (QS Al Baqarah 2: 85)
20. Biang kebejatan,kekejian dan kemungkaran.
Bangsa Yahudi adalah bangsa yang sangat bejat moralnya,tidak pernah ridha dengan kehidupan dan kesenangan Agama lain.Kerja mereka memperopokasi dan memfitnah sehingga kehidupannya menjadi tidak aman. Allah berfirman:
“Telah dila’nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan Munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya Amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.” (QS Al Maidah 5: 78-79)
“Orang-orang kafir dari ahli kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian) ; dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (QS Al Baqarah 2: 105)
“Sebahagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma’afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS Al Baqarah 2: 109)
21. Bangsa Terlaknat karena menuduh Allah swt mempunyai anak .
Langit hampir runtuh,bumi terbelah gunung-gunung berantakan karena marah terhadap ucapan yang mengatakan Allah Yang Maha Pengasih mempunyai anak.Allah swt berfirman:
“Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putera Allah” dan orang-orang Nasrani berkata: “Al masih itu putera Allah”. Demikianlah itu Ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru Perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka, bagaimana mereka sampai berpaling?” (QS Attaubah 9: 30)
“Dan mereka berkata: “Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak”.Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar,Hampir-hampir langit pecah karena Ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh,karena mereka menda’wakan Allah yang Maha Pemurah mempunyai anak,dan tidak layak bagi Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak,tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan yang Maha Pemurah selaku seorang hamba(QS Maryam 19:88-930.
22. Bangsa yang Pengecut dan Kerdil.
“Mereka tidak akan memerangi kamu dalam Keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. yang demikian itu karena Sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti.” (QS Al Hasyr 59:14)
“Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, Padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (QS Al Baqarah 2: 96)
“Mereka berkata: “Hai Musa, Kami sekali sekali tidak akan memasuki nya selama-lamanya, selagi mereka ada didalamnya, karena itu Pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, Sesungguhnya Kami hanya duduk menanti disini saja.” (QS Al Maidah 5: 24)
23. Pelaku Kriminalitas dan Terorisme.Karena itu hati mereka keras membatu.
“Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Baqarah 2: 74)
“(tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. mereka suka merobah Perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) Senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), Maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS Al Maidah 5: 13)
24. Bangsa Kafir dan Pembunuh Para Nabi.
“Dan Sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah Setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; Maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?.” (QS Al Baqarah 2: 87)
“Sesungguhnya Kami telah mengambil Perjanjian dari Bani Israil, dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi Setiap datang seorang Rasul kepada mereka dengan membawa apa yang yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian dari Rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh.” (QS Al Maidah 5:70)
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi yang memamg tak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, Maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yang pedih. Mereka itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong.” (QS Ali Imran 3: 21-22)
25. Pembohong dan Pemelintir Perkataan Untuk menghancurkan Aqidah.
“Hari Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, Yaitu diantara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: “Kami telah beriman”, Padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (orang-orang Yahudi itu) Amat suka mendengar (berita-berita) bohong, dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. mereka mengatakan: “Jika diberikan ini (yang sudah di robah-robah oleh mereka) kepada kamu, Maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini Maka hati-hatilah”. Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, Maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.” (QS Al Maidah 5: 41)
26. Bangsa Pelaku makar dan Tipu daya.
“Dan Sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar padahal di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. dan Sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya.” (QS Ibrahim 14: 46)
“Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu daya.” (QS Al Anfal, 8:30)
27. Pemuja Emas dan Penuhan Materi dan Pemakan harta haram.
“Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang zalim.” (QS Al A’raf, 7:148)
“Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya Amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu.” (QS Al Maidah 5: 62)
28. Bangsa Yang Sombong, Pengingkar janji dan Pengobar Peperangan.
Bangsa yahudi identik dengan kesombongan,besar kepala dan suka mengkhianati janji yang telah mereka buat dengan pihak lain.Dan kesombongan dan keangkuhan yahudi sangat nyata.Terkadang mereka mengatakan lebih kaya dari Allah, mereka menuduh Allah kikir,kadang mereka mengklaim diri sebagai bangsa yang paling dicinta Allah .Inilah ungkapan Al Qur’an tentang kesombongan mereka.
“Orang-orang Yahudi berkata: “Tangan Allah terbelenggu”[kikir], sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu [ini adalah kutukan dari Allah terhadap orang-orang Yahudi berarti bahwa mereka akan terbelenggu di bawah kekuasaan bangsa-bangsa lain selama di dunia dan akan disiksa dengan belenggu neraka di akhirat kelak.] dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka. Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.” (QS Al Maidah, 5: 64)
“Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: “Sesunguhnya Allah miskin dan Kami kaya”. Kami akan mencatat Perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): “Rasakanlah olehmu azab yang mem bakar.” (QS Ali Imran, 3: 181)
“Katakanlah: “Hai orang-orang yang menganut agama Yahudi, jika kamu mendakwakan bahwa Sesungguhnya kamu sajalah kekasih Allah bukan manusia-manusia yang lain, Maka harapkanlah kematianmu, jika kamu adalah orang-orang yang benar.” (QS Al Jum’ah, 62: 6)
29. Pegiat Praktek Riba.
“Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, ank arena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan disebabkan mereka memakan riba, Padahal Sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, ank arena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.” (QS An Nisa’, 4: 160-161)
30. Biang Kenistaan dan Kehinaan.
“Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah Balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.” (QS Al Baqarah, 2: 85)
“Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu (sebagai sembahannya), kelak akan menimpa mereka kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang membuat-buat kebohongan.” (QS Al A’raf, 7: 152)
C. PROTOKOL YAHUDI
Protokol Yahudi ialah doktrin-doktrin yahudi Israel yang ditujukan kepada para gentile (non yahudi) untuk mencapai tujuannya dengan berbagai cara dan tipu daya jahat, tujuan menghalalkan segala cara. Mereka memiliki sedikitnya dua puluh empat protokol.Protokol Pertama: Ialah mendorong masyarakat dunia menjadi pecandu miras dan narkoba agar pola pikir masyarakat dunia menjadi bejat. Mereka masuk kepada pemuda untuk berusaha merusak moral dan mental para pemuda. Untuk itu, mereka membidik para pendidik, para buruh, para pembantu di rumah-rumah petinggi agama, para pekerja, para wanita penghibur yang bekerja di tempat-tempat hiburan, dan mengusung para wanita pemuja kebebasan berpola hidup glamour dan menciptakan budaya seks bebas, prilaku seks sejenis, dan membuat pergaulan bebas atas nama sastra dan seni, dan lain sebagainya. Cara yang digunakan mengoptimalkan segala potensi kekuatan dan kebanggaan dengan segala cara demi tercapai tujuan.
Protokol Kedua: Mengerahkan segala potensi agar peta peperangan tetap pada dua poros saja: Barat dan Timur. Kedua poros itu harus saling bertikai agar ketergantuangan ekonomi tetap dipegang yahudi dan kedua poros itu mengemis bantuan yahudi. Caranya: Melobi para penguasa setiap negara untuk menempati pegawai administrasi pemerintahan dari kalangan orang bodoh agar mudah memainkan pemerintahan tersebut seperti main catur. Kemudian kekuatan pers digunakan untuk propaganda di benak bangsa non yahudi agar merurut kebijakan yahudi. Kata mereka: Dunia informasi adalah kekuatan mega dahsyat, kita harus kuasai pers dunia,kita jadikan seluruh jurnalis dibawah cengkeraman kita, dan kita cukup dibelakang layar.
Protokol Ketiga: Menterapkan politik adu domba antara penguasa dan rakyat, agar mudah menguasai negara tersebut. Bahasa kepada kekuasaan adalah uang untuk menaklukkan kekerasan hati para pejabat. Mereka semua harus disuap untuk memuluskan semua rencana. Partai-parati oposisi disemangati untuk menentang pemerintah. Para buruh diprovokasi untuk menuntut haknya kepada pemerintah, dan pada saat yang sama dibuat skenario supaya berbenturan dengan pemerintah.
Protokol Keempat: Membelokkan atau menyingkirkan pandangan atau pemikiran agama dari semua agama non yahudi kepada pemikiran ekonomi, perdagangan, prindustrian, dengan begitu mereka sibuk memikirkan dunia daripada memikirkan agama.Keharusan memperaktikkan bunga sebesar mungkin, dengan begitu akan ediperoleh keuntungan sebesar-besarnya dari para GENTILE (non yahudi).
Protokol Kelima: Hancurkan otoritas petinggi agama. Cara yang paling ideal adalah: mengkondisikan dan menguasai opini publik, mengkaburkan wacana publik dengan melontarkan pemikiran orang-orang yang berpolemik, kemudian menggiring mereka kepada informasi sesat dan membiarkan mereka dalam polemik sesat tidak berujung. Kemudian mempasisilitasi gerakan-gerakan yang sengaja membuat kekeruhan kehidupan sosial, menggugat tradisi dan menentang kekuasaan yang sah. Benih-benih permusuhan dilestarikan dikalangan pegiat agama agar mereka meminta pertolongan yahudi. Menguasai negara adidaya, kemudian semua negara kecil dipola oleh negara adidaya untuk memenuhi segala keinginan yahudi, dengan begitu yahudi menjadi pengendali dunia meski dibalik layar.
Protokol Keenam: Menyusun langkah besar untuk mereduksi warisan intelektual bangsa non yahudi, kemudian menyusun siasat jitu untuk meruntuhkan warisan intektual itu. Pemerintahan borjuis dan tuan tanah harus diruntuhkan. Caranya dengan menaikkan pajak penghasilan setinggi mungkin atau menaikkan suku bunga setinggi-tingginya. Menekan para pemerintah untuk menaikkan pajak perdagangan, menaikkan gaji buruh dan pada saat yang sama menaikkan harga barang kebutuhan pokok.
Protokol Ketujuh: Menekan negara-negara eropah untuk membantu menabur fitnah, kedengkian dan riak-riak permusuhan dengan benua-benua lain. Dengan begitu dunia akan simpati kapada yahudi. Membuat instabilitas dengan provokasi keji untuk memancing reaksi masyarakat dunia. Ketika mereka telah terprovokasi dan menggugat eksistensi yahudi, itulah kesempatan emas untuk menekan dunia internasiomnal agar menghormati keberadaan yahudi. Jika ada satu negara yang menentang kebijakan yahudi, maka negara tetangga diprovokasi untuk menyerangnya. Jika ternyata kedua negara itu malah bersatu untuk memusuhi yahudi, maka harus dibuat wacana perang dunia.
Protokol Kedelapan: Membentengi negara yahudi dengan pradaban yahudi dan pradaban negara-negara cengkeramnya. Membeli para penulis besar, pakar keilmuan, para administrator, para akuntan, para politikus dan manusia-manusia hebat lainya untuk dijadikan antek-antek yahudi.Mengundang para pelajar terbaik dari negara-negara miskin untuk belajar dinegara yahudi atau negara-negara cengkeramnya, setelah tamat dijamin hidup mereka, dan mereka tidak dimintai imbalan, dan mereka dijadiakan duta-duta untuk menyampaikan misi yahudi.
Protokol Kesembilan: Menguasai infrastruktur sarana dan prasarana publik non yahudi agar memudahkan rencana yahudi mempola kehidupan negara itu. Menempatkan orang yahudi disetiap pemilihan kekuasaan, baik regional maupun internasional. Menggunakan kekuatan pers untuk mendukung calon yang dijagokan. Misinya untuk mendompleng disetiap pemilihan tersebut untuk memberi pelajaran politik akan perlunya tiang pancang kehidupan bebas.
Protokol Kesepuluh: Menghancurkan biduk rumah tangga non yahudi melalui pengaruh seni dan budaya, dan memilih manusia brilliant dari non yahudi untuk menjadi buruh propaganda yahudi.
Protokol Kesebelas: Menjadikan klub-klub Freemasonry sebagai katalisator penghubung antara yahudi dan non yahudi. Mereka berkata: Kita adalah srigala dan bangsa-bangsa non yahudi adalah kambing buruan kita. Apa yang akan dilakukan kambing gemuk jika tiba-tiba mendapati srigala yang siap memangsanya. Tentu hanya bisa menutup matanya dan menyerahkan nasib hidupnya kepada si pemburu.
Protokol Kedua belas: Mengusai seluruh media masa, awasi dengan sensor ketat, sehingga berita yang dirilis benar-benar sesuai dengan misi yahudi. Mendukung majalah pengumbar hawa nafsu, membeli pers milik keluarga untuk mengkonter berita yang menyudtkan yahudi.
Protokol Ketiga belas: Memutar belitkan opini publik agar jauh dari realita dan fakta sebenarnya. Harus menyebarkan logika-logika terbalik untuk menyerang musuh.
Protokol Keempat belas: Agama yang boleh hidup di muka bumi ini ialah hanya satu, ialah agam yang hanya terkait dengan obsesi yahudi. Oleh karena itu wajib untuk menghancurkan semua aqodah dan kjeyakinan semua agama selain yahudi.
Protokol Kelima belas: Mendelegasikan petugas yahudi keseluruh klub-klub freemasonry untuk tugas spionase internasional dan polisi rahasia diselruh penjuru dunia, dari sinilah dapat diketahui peta informasi penting dunia, kemudian mengambil langkah yang tepat guna menyikapi wacana yang ada. Jika ada pegiat freemasonry yang tidak patuh dan memberontak kepada kebijakan yahudi harus dibunuh dengan carahalus dan sistimatis supaya tidak menimbulkan kecurigaan baik dikalangan internal atau external freemasonry.
Protokol Keenambelas: Sistem dan kurikulum pendidikan di perguruan tinggi saat ini harus dihancurkan. Merekonstruksi penulisan sejarah, membuang kandungan sejarah yang mendeskredtkan bangsa yahudi serta menambahkan danambahkan etos sejarah non yahudi yang memusuhi sejarah yahudi.
Protokol Ketujuh belas: Mencari kesalahan para petinggi agama non yahudi, berikut merumuskan cara terbaik untuk membusukkan dan mematikan karakter mereka dihadapan publik. Tidak boleh lengah terhadap ajaran yang diserukan petinggi agama sebab hal itu menjadi penghalang pencapaian cita-cita yahudi.
Protokol Kedelapan belas: Menjual senjata buatan yahudi kepada kelompok minoritas, menyulut api kemarahan mereka, mendalangi tindak sabotase mereka dan membeli orator terbaik untuk menyuarakan permusuhan kepada pemerintah yang sah.
Protokol Kesembilan belas: Mempelbagaikan kejahatan politik, berikut menjatuhkan para politikus pada titik nadir kehinaan. Hars memenjarakan para polikus jahat dan memenjarakan mereka di dalam sel para penjahat biasa. Dengan begitu berari menggiring opini bahwa penjahat besar sama saja dengan penjahat biasa.
Protokol Kedua pulah: Menguasai mata uang negara-negara asing agar dapat mempermainkan kurs (nilai tukar) mata uang mereka untuk mengukur rasa simpati dan dukungan mereka terhadap kedaulatan yahudi. Memberi pijaman lunak kepada negara yang simpati kepada bangsa yahudi dan terhadap negara yang tidak mendukung yahudi harus diterapkan bunga tinggi agar bisa menguasai aset negara penghutang.
Protokol Keduapuluh satu: Menenggelamkan dan menghancurkan negara-negara non yahudi dengan hutang-hutang besar. Mereka harus diprovokasi untuk meminjam modal pembangunan dan belanja negara kepada bangsa yahudi.
Protokol Keduapuluh dua: Kekuatan emas harus dijaga oleh yahudi. Menciptakan tindakan terorisme untuk mengguncang perdamaian dunia, dan menggiring opini dunia bahwa perdamaian sejati tidak akan pernah wujud, kecuali kendali dun ia dipegang oleh zionisme yahudi.
Protokol Keduapuluh tiga: Semua organisasi dan lembaga ssadaya yang pernah dibentuk dahulu untuk menopang klub-klub yahudi harus dihancurkan, karena ancaman besar bagi yahudi jika dibiarkan.
Protokol Keduapuluh empat: Pemimpin dunia harus dipegang oleh keluarga Raja Daud (Yahudi bani Israil).
Perhatikanlah: Seluruh doktrin-doktrin itu hampir telah terlaksana, maka bangsa pembunuh itu sangat yakin bahwa tidak lama lagi akan menguasai dunia dengan ibukotanya di Al Quds Palestina.
D. STRATEGI BANGSA YAHUDI MENGHANCURKAN MASYARAKAT DUNIA.
Para pemuka Yahudi telah menyusun langkah strategis berikut petunjuk pelaksanaan yang harus dijadikian tumpuan jalan bagi Bani Isral dalam protokolat (doktrin) Zionisme. Jalan pertama untuk mewujudkan cita-cita agung bangsa yahudi ialah: Menghancurkan agama dan sistem keyakinan yang ada dimuka bumi ini. Dalam doktrin keempat disebutkan: Harus menyingkirkan atau mensterilkan pemikiran agama (Tuhan) dari benak dan akal pikiran setiap manusia, kemudian menggiringnya untuk focus dan sibuk memikirkan materi, dengan begitu yang ada dalam otak manusia ialah materi, uang dan uang. Dan untuk merealisasika rencana itu, bangsa yahudi harus menguasai dunia informasi kemudian memperdayakan media cetak dan elektronik yahudi untuk mempropa gandakan misi tersebut secara optimal.Bangsa yahudi meletakkan agama sebagai musuh nomor satu, sebab agama bagi masyarakat dunia adalah soko guru (tiang pancang) akhlaq dan moralitas kehidupan sosial yang sehat. Ketika agama hancur maka bejat pula moral satu bangsadan ketika moral satu bangsa rusak maka sendi-sendi kehidupan bangsa pasti rusak dan hancur. Diantara cara yang digunakan bangsa yahudi merusak dan menghancurkan masyarakat dunia dan strategi zionisme untuk mencapai cita-citanya ialah:
1. SEKS BEBAS
Diantara cara bangsa isrel memperkaya diri ialah menexpoer wanita-wanita muda israel kepusat-pusat prostitusi (pelacuran) dunia yang ada di Eropah dan Amerika, dan kepusat-pusat pelacuran dunia mlainnya. Oleh sebab itu tempat-tempat elite hiburan malam dan bar-bar ternama dan klub-klub malam dunia dipenuhi oleh ayam-ayam israel.
Adapun bisnis unggulan israel adalah bisnes pelacuran. Para pembesar yahudi sengaja memakai noni-noni cantik israel untuk mendatangkan devisa bagi negara sebanyak-banyaknya. Bisnes prostitusi dan prilaku seks bebas yang dipropagandakan israel benar-benar meruntuhkan sendi-sendi agama dan moralitas masyarakat dunia. Seks bebas seakan-akan menjadi agama baru penduduk Eropah dan Amerika bahkan masyarakat Timur Tengah dan Timur jauh yang dikenal teguh memegang prinsip moralitas. Seks bebas menjadi gaya hidup bangsa israel, untuk becinta dan memuaskan hawa nafsu masyarakat israel tidak perlu terikat dalam bingkai pernikahan. Penduduk israel bebas sebebas-bebasnya mencari pasangan yang dia kehendaki, karena itu banyak terjadi aborsi dan kehamilan diluar nikah dan pemerintah israel membentuk instansi husus untuk menangani anak-anak haram itu.
2. PERILAKU SEKS SEJENIS
Tidak puas bangsa kera ini dengan program seks bebas , mereka juga menebar aksi homoseks dan lesbian bahkan perilaku sodomi menjadi santapan masyarakat dunia. Pemerintah eropah dan amerika melegalkan undang-undang hubungan sejenis tersebut bahkan menyebarkan penyakit kelainan ini diseluruh lapisan masyarakat yang dikuatkan secara hukum. Para pegiat prostitusi yahudi sangat gencar mempopagandakan penyakit kelainan ini dengan dalih memberi hak kebebasan inividu dan menghormati hak asasi manusia. Modus operandi para homo dan lesbian ini ialah mengajak para wanita berpakaian ala lelaki dan sebaliknya mereka juga menyuruh wanita memotong rambutnya ala lelakin dan sebaliknya. Para mahasiswa di oxpord universiti mendapat dukungan penuh dari hakim agung yang homo seks. Bahkan merka mengatakan bahwa prilaku homo dan lesbian dikalangan remaj dan mahasiswa harus diakui secara hukum.
3. SASTRA DAN SENI
Atas nama sastra dan seni manusia bejat ini dapat berbuat semaunya. Hanyalah alat propaganda untuk meraih impian menjadi majikan dunia dijagad ini. Mereka memperjuangkan kebebasan para pelaku seni dan sastera mengexpressikan karya-karya mereka dipanggung kehidupan ini. Atas nama seni mereka menampilkan film-film porno, gambar-gambar wanita telanjang yang tersebar melalui media cetak dan elektronik tanpa ada batas undang-undang yang bisa melarangnya. Kini lihatlah di pusat-pusat perfileman, bangsa yahudi begitu kuat menancapkan kakinya di Hollywood. Dunia film benar-benar sorga impian besar bangsa yahudi, Hollywood benar-benar sejata mematikan, yang menjadi handalan Bani Israil untuk memporak porandakan tatanan hidup masyarakat dunia. Mayoritas film yang bertajuk Hedonisme maupun terorisme, lebih-lebih film porno adalah produk para sutradara dan produser film yahudi. Hollywood tak ubahnya seperti mercusuar gerakan porno aksi yang disuarakan bangsa yahudi, dan sembilan puluh sembilan persen film produksi Hallywood yang bertajuk sketsa kehidupan sosial berisi pendegeradasian moral dan pembejatan nilai-nilai agama tradisi kemuliaan bangsa. Semua itu merupakan rencana besr yahudi untuk menghancurkan sendi-sendi kehidupan masyarakat internasional. Itulah sebenarnya cita-cita bangsa yahudi, untuk menghancurkan dunia dibawah naungan yahudi.
4. GHAZWUL FIKRI (Perang Pemikiran)
Kekalahan dalam perang salib, menjadi pukulan telak, sekaligus pelajaran berharga bagi manusia manusia barat. Kekalahan tersebut juga menjadi inspirasi mereka untuk memerangi Islam dengan cara ‘lain’. Sebab sebesar apapun kekuatan mereka mustahil dapat mengelahkan kedigjayaan Islam. Manusia manusia barat meyakini, para satria Islam dalam menjalani peperangan, mereka bertempur dengan spirit akhirat, dedikasi dan kepahlawanan tanpa batas, dalam membela dan memperjuangkan agama Allah. Karenanya memerangi Islam dengan kekuatan senjata hanya berakhir dengan kekalahan dan kenistaan. Berangkat dari realitas tersebut manusia manusia barat merubah strategi pereng mereka dalam menghadapi umat Islam, mereka tidak lagi memakai kekuatan senjata tetapi memakai kekuatan logika, yang jamak disebut Ghazw al-Fikr (perang pemikiran). Dengan strategi Ghazw al-Fikr ini mereka ingin mengacak-acak elemen kekuatan dalam Islam, memporak porandakan sendi-sendi aqidah umat Muhammad Shallahu ‘Alaihi wa Sallam. Apapun harga yang dibayar dan berapapun lama waktu yang dibutuhkan, manusi-manusia barat telah mantap memakai strategi perang pemikiran ini untuk menghancurkan Islam dan kaum Muslimin. Kekalahan perang salib, benar-benar menyisakan luka yang dalam, terlebih mengaduk-aduk kedengkian, kebencian dan permusuhan terhadap Islam didada manusia-manusia barat. Serial kekalahan dan keterpurukan pasukan salib, lebih-lebih kemenangan pasukan Islam yang ‘super’ gemilang disetiap pertempuran, membuat manusia-manusia barat depresi. Apa gerangan yang membuat pasukan Islam begitu solid dan gagah perkasa maju kemedan laga ?
Manusia-manusia barat juga melakukan riset secara mendalam untuk mengethui rahasia keagungan ummat Islam. Dari kajian dan studi lapangan yang tidak kenal lelah tersebut mereka akhirnya sampai pada titik kesimpulan. Bahwa spirit Iman dan keIslaman yang utuh dersendikan syariat Islamlah yang membuat para stria Islam tampil gagah perkasa di zona pertempuran, nilai-nilai ajaran Islam yang berdasarkan keimanan yang utuh kepada Tuhan Yang Maha Esa, spirit Jihad dijalan Allah, dan ketulusan pengabdian dan pengorbanan demi membela agama Allah. Itulah yang melahirkan energi kekuatan, yang tidak ada satupun kekuatan super power dunia mampu menaklukannya. Manusia-manusia barat juga meyakini nilai-nilai luhur agama Islam mampu menyatukan sesama Muslim dan memobilisasi semangat juang mereka. Ajaran Islam mampu melebur fanatisme ras, suku, golongan dan bangsa, dalam bingkai persaudaraan Islam, yang bersendikan nilai-nilai imani yang tulus dan utuh. Karenanya dalam Islam tidak ada sekat rasialisme, tidak ada Islam kabilah Adaniyah atau Qatahan, Islam kulit putih atau Islam kulit hitam, Islam golongan kaya atau golongan miskin, Islam komunitas ningrat atau jelata, yang ada hanyalah Islam, karena yang paling mulia di mata Allah ialah yang paling bertaqwa. Oleh karena itu para pemikir barat, para filosof dan para pemikir petinggi masayarakat barat sampai pada titik didih keresahan bahwa Islam adalah ganjalan utama bagi laju imperialisme barat. Utamanya kaum Yahudi, menganggap Islam sebagai musuh utama yang harus disingkirkan dari muka bumi ini. Manusia-manusia barat juga berkeyakinan bahwa al-Qur’an merupakan kekuatan luar biasa yang menjadi spirit persatuan umat Islam, apapun suku, ras, etnis dan bangsanya. Meski kaum Muslimin tinggal berjauhan, beda bahasa, budaya, tradisi, semua itu bukan menjadi penghalang bagi persaudaraan, persatuan dan kesolidan ummat Islam.
Dari sinilah para satria Salib dari penjuru Eropa, mengikrarkan tekad bersama, untuk saling bahu membahu memerangi dan menghabisi bangsa Arab dan ummat Islam secara keseluruhan. Sebuah maklumat perang untuk ‘menghabisi’ kaum Muslimin mulai dari bumi Andalusia (Eropa), melalui jalan perang pemikiran, dengan cara mendangkalkan aqidah ummat Islam, mengkaburkan ajarannya, memporakporadakan persatuan kaum Muslimin, melenyapkan bahasa al-Qur’an, serta nilai-nilai luhur Islam. Inilah nota kesepahaman yang diputuskan para Salibis dalam menyikapi Islam. Adapun teknis pelaksanaan perang pemikiran tersebut, mereka melakukannya dengan segala cara, antara lain; menebar keragu-raguan di benak dan pikiran ummat Islam, memprovokasi ummat Islam untuk menerapkan nalar kritis terhadap aqidah Islam, ‘membumikan’ pola pikir sekuler dan liberalisme dikalangan Islam, menggiring ummat Islam untuk menyibukkan diri mereka dengan pelik urusan dunia, jauh dari kisi-kisi agama. Dengan menjauhkan kaum Muslimin dari ajaran Islam, merupakan paruh langkah menuju kehancuran ummat Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Salllam. Itulah keyakinan para Salibis, sehingga mereka begitu utuh untuk melancarkan Ghazw al-Fikr.
Lantas seperti apa sejatinya langkah strategis manusia-manusia barat memerangi Islam tanpa senjata? Dan kenapa dunia barat begitu yakin mampu menaklukkan Islam tanpa kekuatan senjata? Strategi pertama yang dilakukan manusia-manusia barat, ialah; mencari ‘alat’ penghancur yang tepat untuk melenyapkan Islam dari muka bumi ini. Dan senjata itu sejatinya ada di dalam Islam itu sendiri. Karenanya manusia-manusia barat mendelegasikan para pemikir terbaik mereka, untuk meriset, mengkaji dan mendalami ajaran Islam, sejara, budaya dan perdabannya. Adalah Orientalisme dan Misionarisme dua senjata utama manusia-manusia barat yang mereka pakai untuk melancarkan perang pemikiran tersebut. Riak-riak orientalisme dan misionarisme mulai menggeliat di ‘altar’ kehidupan ummat Islam sejak akhir abad sembilan belas dan awal abad dua puluh hingga detik ini, bahkan hingga era yang akan datang. Gerakan orientalisme yang dimotori para orientalis barat, sama persisnya dengan gerakan misionarisme yang dimotori para misionaris. Keduanya memiliki satu visi dan misi yang sama, yaitu:
- Menghancurkan Islam dari dalam.
- Menebar keragu-raguan di dada kaum Muslimin terhadap ajara Islam.
- Membusukkan karakter dan kredibilitas nabi Islam (Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Salllam).
- Mengkerdilkan pemikiran Islam.
- Menghapus dan menambahi kandungan kitab-kitab kuning (klasik) dengan khurafaat (cerita-cerita bohong) Islam.
- Mengaburkan dan mereduksi sejarah Islam.
- Menebar fitnah, permusuhan, pertikaian, gesekan antar komunitas dan faksi-faksi Islam.
- Memerangi dan menghancurkana bahasa Arab yang menjadi bahasa al-Qur’an .
- Memprovokasi para pemuda Islam agar kagum dan terpesona dengan budaya dan peradaban barat.
- Mengkitristenkan orang-orang Islam.
- Gerakan pemurtadan ummat Islam.
Manusia-manusia Yahudi yang memeluk agama Kristen sebelum abad sembilan belas tersebut, bukanlah Yahudi biasa, mereka adalah para rabi (pendeta Yahudi) dan merupakan satria-satria handal Bani Israel, yang telah lulus seleksi ketat yang dilakukan Mahkamah Tinggi Yahudi (Senhedrin). Mereka sengaja disuruh ganti agama untuk melumpuhkan para pendeta Kristiani, sebelum akhirnya mengahancurkan ajaran gereja itu sendiri. Para rabi yang disokong penuh gerakan rahasia Yahudi, utamanya gerakan Freemasonry. Paska Revolusi Perancis, Bani Israiel ini benar-benar mampu menyudahi hegemoni kekuasaan petinggi gereja di ranah Eropa, bukan hanya itu bangsa Yahudi juga mampu melumpuhkan semua kekuatan rohani manusia-manusia Eropa, sehingga sumber-sumber pencerahan rohani di Eropa benar-benar tersumbat. Dan dengan congkak bangsa Yahudi berani menekan negara-negara Eropa yang masih ‘patuh’ kepada otorita keagamaan.
Setelah dominasi petinggi-petinggi gereja dapat dihancurkan, dan kran-kran rohani bangsa Eropa berhasil disumbat, saat itulah giant Yahudisme benar-benar mulai fokus ‘menggarap’ (memerangi) Islam dan kaum Muslimin. Bangsa Yahudi sangat yakin, mereka akan meraih sukses jilid dua, seperti kemenangan yang mereka raih atas kaum Krisrtiani. Langkah pertama yang dilakukan bangsa Yahudi saat itu, ialah; meracuni pemikiran ummat Islam, agar mendewakan materi, menjauhkan para rohaniawan Islam dan kaum Muslimin dari nilai-nilai ajaran syariat agama Islam, bangsa Yahudi menggiring ummat Islam untuk menyembah materi, seperti halnya para Yahudi pengikut Musa dan Harun menyembah Emas. Propaganda meterialisme Yahudi itu terus membahana di langit kehidupan ummat Islam, dan mereka tidak akan berhenti memalingkan kaum Muslimin dari ajaran Islam, dan materi adalah senjata utama Yahudi untuk mendangkalkan aqidah ummat Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Salllam hingga detik ini.
E. GURITA YAHUDI DALAM KEHIDUPAN UMMAT ISLAM
Apa yang dilakukan oleh Yahudi Israel untuk mencapai tujuannya dengan gerakan zionis dan freemosonrynya, untuk merusak masyarakat dunia, antara lain:1. Menghidupkan budaya uryan wal kasyiyah (tabarruj)
Tabarruj atau bersolek merupakan tradisi Yahudi, ini nampak dalam Protokoler pertama mereka, wajib bagi mereka untuk menundukkan semua bangsa dengan cara memerangi akhlak dan memporak-porandakan nilai-nilai keluarga dengan sarana apapun yang memungkinkan. Lalu mereka menemukan bahwa sarana yang paling efektif untuk menyerang basis keluarga adalah dengan cara merangsang mereka melakukan kejahatan dan merangsang nafsu syahwat. Racun ini lalu mereka sebarakan melalui berbagai media, film, koran, majalah, cerita, dan lain-lain. Padahal Rasululullah pernah menggambarkan bagaimana awal dari kehancuran dari bangsa Israel adalah dengan hancurnya akhlak wanitanya dan inilah yang sedang mereka usahakan pada umat islam:
فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِى إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِى النِّسَاء
“Maka bertaqwalah kalian terhadap dunia dan bertaqwalah kalian terhadap wanita, sesungguhnya fitnah pertama yang menghancurkan orang-orang israil adalah fitnah wanita.” (HR. Muslim dan Ahmad)Langkah pertama yang mereka lakukan ialah:meragu-ragukan tentang kewajiban berjilbab dan berhijab kemudian memaksakan kepada muslimah agar melepaskan hijab dan kerudung mereka melalui agen-agen mereka, setelah itu menggelar peragaan busana ‘uryan (telanjang) sehingga mereka dapat mengontrol trend berbusana anak muda yang destinasi akhirnya merangsang generasi muda berpakaian erotis, merangsang, tidak islami, tidak menutup aurat, dan lain sebagainya.Jika mereka telah berhasil merusak akhlak generasi muda islam melalui remaja putri, dan apabila remaja putri telah menjadi sumber fitnah maka akan mudah bagi mereka mengontrol masa depan generasi muda islam yang akhlaknya telah hancur dan rusak.
2. Membuat model pakaian transparan (tipis) bagaikan telanjang.
Dengan sarana dan model yang sangat banyak dan beragam, dan dengan pergeseran nilai karena lemahnya pemahaman terhadap ajaran Islam, mulailah musuh-musuh Allah menerkam mangsanya dengan menebar pakaian-pakaian seksi untuk wanita, yang memukau dan merangsang kaum lelaki, kemudian membuat pesta bebas antara lelaki dan wanita (ikhthilat) maka, terjadilah apa yang mereka telah rencanakan seks bebas ditempata tebuka. Model pakaian yang seperti ini telah di peringatkan oleh Rasululullah jauh sebelumnya, beliau bersabda:
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku lihat sekarang ini. Satu kaum yang bersama mereka cambuk-cambuk seperti ekor sapi yang dipakai untuk memukul orang (pemimpin diktator). Wanita-wanita mereka berpakian namun telanjang, berlenggak-lenggok menggoda. Kepala mereka seperti punuk unta kurus, mereka tidak masuk surga dan tidak mencium baunya. Padahal baunya tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR Muslim)Sekarang kota bandung telah didaulat menjadi kota mode memunculkan sedikit demi sedikit warna-warnanya yang lain. Melalui komunitas anak muda mode-mode fashion cepat sekali tersebar, beberapa pakaian merusak akhlak ala jepang sekarang tersebar, mari coba kita perhatikan dengan seksama pemandangan dimall-mall yang penuh dengan remaja putri yang memakai rok hot spand, atau pakaian- pakian tranparan, na’udzubillah min dzalik.
3. Membuat medan kencana Facebook.
Tahukah anda bahwa facebook didirikan oleh Mark Elliot Zuckerberg (lahir 14 Mei 1984; umur 25 tahun merupakan keturunan dari Yahudi Azkenazim). Anak dari Edward dan Karen Zuckerberg. Ia adalah seorang programer komputer dan pengusaha asal Amerika Serikat. Menjadi kaya di umurnya yang relatif muda karena berhasil mendirikan dan mengembangkan situs jaringan sosial Facebook di saat masih kuliah, dan sekarang ini ia menjabat sebagai CEO Facebook. Zuckenberg adalah anggota Alpha Epsilon Pi. tau Alpha Epsilon Pi yaitu perkumpulan perguruan tinggi Yahudi internasional di Amerika Utara. Alpha Epsilon Pi adalah perkumpulan Yahudi, meskipun tidak diskriminasi dan terbuka untuk semua. AEPi didirikan pada tahun 1913 oleh Charles C. Moskowitz dan 10 orang Yahudi lainnya: David K. Schafer, Isador M. Glazer, Herman L. Kraus, Arthur E. Leopold, Benjamin M. Meyer, Arthur M. Lipkint, Charles J. Pintel, Maurice Plager, Emil Lustgarten, dan Hyman Shulman.
Sebagai informasi Facebook telah berjaya meraup keuntungan sebanyak USD300 juta pada tahun 2008? Ini tidak mengherankan karena ia disokong oleh 140 juta pengguna aktif di seluruh dunia dan sejumlah 8.5 juta foto dimuat turun setiap hari.
Tahukah anda bahawa Mark Zuckerberg, CEO Facebook adalah merupakan seorang anggota aktif dalam sebuah organisasi persaudaraan Yahudi Amerika Utara, Alpha Epsilon Pi Fraternity (AEPi), sebagai Informasi tentang AEPi, bahwa setiap onggota organisasi ini:
- Diharuskan untuk membantu lelaki Yahudi mencari pasangan Yahudinya.
- Ia juga bertujuan untuk mempertahankan dan menguatkan hubungan sesama Yahudi diperingkat sekolah tinggi dan di bidang pekerjaan nanti.
- Menguatkan idealisme Yahudi supaya terjaga di sudut nilai, etika, dan menyiapkan peserta untuk menjadi pemimpin negara dan organisasi Yahudi pada masa depan dan dalam berbagai lapangan bidang professional.
- AEPi sangat berkait rapat dengan kebanyakan pertubuhan Yahudi/Zionis antarabangsa seperti AIPAC, Hillel, Israel on Campus Coalition, Aish HaTorah, Chabad on Campus, Hasbara Fellowships, B’inai Brith International, Shaare Zedek, Chai Lifeline, Holocaust Museum, dan Gift of Life.
Persoalan paling besar di sini ialah, adakah keuntungan besar yang diperolehi oleh Facebook turut digunakan untuk membiayai dana perang Israel menentang umat Islam di Gaza, Palestin dan umat Islam di seluruh dunia, sebagaia catatan Mark Zuckerberg termasuk dalam anggota AEPi yang sangat terkenal,dan tahukah anda bahawa Majalah Time telah Mencatat Zuckerberg dalam ranking ke 52 dari 101 tokoh sebagai ‘tokoh paling berpengaruh dunia 2008′, yaitu sebaris dengan nama besar Barrack Obama dan Dalai Lama?
Dan tahukah anda bahawa majalah Forbes Top 400 telah menyenaraikan Mark Zuckerberg sebagai individu ke-321 terkaya Amerika daripada 400 individu lain pada 2008? Namun apa yang lebih penting, Zuckerberg merupakan individu termuda pernah digelari Forbes, ketika usianya baru menginjak 24 tahun dengan kekayaan peribadi sebanyak USD1.5 billion.
Setiap uang Yang Kita Berikan Pada Mereka Akan dialirkan kemana? Adakah akan Mengalir kebiaya perang israil, kemudian akan digunakan untuk mengalirkan Darah Saudara Kita di Palestina sana? wallahu a’lam.
4. Memproduk berbagai keperluan manusia:
Dibawah ini ada daftar produk yahudi yang menggurita dalam kehidupan pribadi kita, diantara ada yang haram secara mutlaq dan ada yang syubhat.
Disamping itu mereka terus menerus melakukan segala bentuk kerusakan, khususnya kepada para Muslimin yang taat dengan pengkaburan dan intervensi kebatilan
5. Dalam bidang Aqidah
Kaum yahudi terus berusha menghancurkan aqidah kaum Muslimin dengan memberi laluan dan sokongan yang sebesar-besarnya kepada pertumbuhan kesyirikan dan kekufurun. Seperti ajaran Sai Baba yang mengkelaim dirinya dan oleh pengikutnya sebagai Avatar, Nabi suci, Sang Bagawan atau seorang tuhan yang mempersatukan tuhan-tuhan kecil di India, seperti dukungan dan agen yahudi juga kepada Mirza Ghulam Ahmad sang nabi palsu yang juga kelahiran India.Begitu juga dukungan yahudi kepada Lia Eden sang jibriel palsu dan Mosadek Nabi palsu. Hampir seluruh faham dan aqidah sesat di Indosia dibelakangnya adalah yahudi,karena memang usaha besar mereka mewujudkan Salomon Tample ialah dengan menghilangkan dari benak manusia akan adanya keyakinan terhadap Allah dan agama yang benar.
6. Dalalam bidang Syari’ah (hukum)
Kaum yahudi berusaha dengan sekuat-kuatnya untuk menyingkirkan sejauh-jauhnya hukum Islam dari kehidupan manusia, dan menggantinya dengan hukum demokrasi, faham lebiral dan sekuler. Bangsa mana yang mencoba berusaha mentrapkan syariat Islam sudah dapat dipastikan, akan menjadi musuh utamanaya dibelahan bumi manapun bangsa itu berada.
7. Dalam bidang Akhlaq
Kaum yahudi juga dihancurkan dengan sehancur-hancurnya, mulai dari akhlaq didalam rumah tangga, masyarakat dan negara. Pergaulan bebas lelaki dan wanita sehingga menimbulkan seks bebas, seks sejenis dan berbagai-bagai kejahatan merupakan produk budaya hasil rekayasa yahudi Israel.
8. Dalam bidang Seni dan Budaya
Dalam bidang Seni dan Budaya sosial dan politik serta dalam bidang muamalah, tiada tertinggal satupun dari sudut kehidupan manusia melainkan disana dicengkeram oleh kejahatan Zionime dan freemosonry yahudi Israel. Itulah realisasi firman Allah yang berbunyi :
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)”. dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS Al Baqarah, 2: 120)
PENUTUP
Menghadapi segala rencana jahat yang tujuannya untuk merusak masyarakat dunia, maka kaum Muslimin secara khusus dididik oleh kitab sucinya supaya selalu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman agama secara benar dan terus menerus, meningkatkan iman dan taqwa serta kesabarannya sebagaimana firman Allah Swt:“Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, Maka Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk urusan yang patut diutamakan.” (QS Ali Imran, 3: 186)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, Padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada Kitab-Kitab semuanya. apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata “Kami beriman”, dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): “Matilah kamu karena kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati. Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.” (QS Ali Imran, 3: 118-120)
Kemudian mereka juga harus menyiapkan segala keperluan dan potensi kekuatan untuk memperkuat posisisi mereka sebagaimana firman Allah swt:
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS Al Anfal 8:60)
Wallahu’alam bish showab…
Written by Ust. Abu Jibriel on 15 July 2010
Langganan:
Postingan (Atom)