Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang menyiapkan sistem peringatan dini tentang berbagai bencana alam seperti tsunami atau perubahan cuaca serta informasi mengenai gempa yang baru saja terjadi melalui pesan singkat telepon selular.
"Jumlah telepon selular yang beroperasi di Indonesia hampir 200 juta atau hampir sama dengan jumlah penduduk Indonesia, sehingga sistem peringatan dini ini dipilih untuk disebarluaskan melalui pesan singkat telepon selular atau sms," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring di Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, sistem peringatan dini terhadap berbagai ancaman bencana tersebut penting dilakukan mengingat Indonesia adalah daerah yang cukup rawan terhadap terjadinya bencana alam, seperti gempa bumi dan tsunami.
Pihaknya, akan bekerjasama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta BNPB untuk penyebarluasan informasi tersebut. "Kami akan memiliki nomor tertentu yang bertuliskan BMKG atau pihak yang berwenang dalam menyebarluaskan informasi ancaman bencana tersebut untuk menghindari adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memberikan informasi yang salah," ujarnya.
Selain menyebarluaskan informasi melalui pesan singkat telepon selular, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga hampir menyelesaikan sebuah film mengenai gempa bumi untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang gempa bumi dan langkah-langkah antisipasinya.
"Di dalam film tersebut, akan dijelaskan mengenai pengertian gempa bumi dan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh masyarakat saat terjadi gempa," katanya yang berharap langkah tersebut tidak terlalu panjang tetapi hanya lima langkah saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar